Jawa Maraja Bahjambi.sumutpos.id – Untuk menekan maraknya aksi balap liar yang kerap terjadi dan menimbulkan keresahan masyarakat, Forkopimcam Jawa Maraja Bahjambi bersama Polsek Tanah Jawa, Satlantas Polres Simalungun, TNI, serta pemerintah nagori melaksanakan sosialisasi pencegahan balap liar pada Jumat (05/12/2025) di Huta Silulu, Nagori Moho, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di ruas Jalan Bahjambi–Nagojor yang selama ini diketahui menjadi lokasi aksi balap liar, khususnya pada akhir pekan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Jawa Maraja Bahjambi Sudiono SP, M.Si, Gamot Huta Afdeling 2 Bahjambi Abdi Surya, Gamot Huta Silulu Idham A. Damanik, Bhabinkamtibmas AIPTU Anthony F dan AIPDA Royen Sinurat, Pangulu nagori Bahjoga Yuky Murdyansyah. S.Pdi ,erta perangkat pemerintahan kecamatan dan nagori.
Hadir pula Bhabinsa Koramil 10 Balimbingan Tanah Jawa, SERKA Suhadi, yang menyatakan dukungan penuh TNI dalam penertiban dan pencegahan aksi balap liar di wilayah tersebut.
Kapolsek Tanah Jawa KOMPOL Asmon Bufitra SH., MH, melalui Bhabinkamtibmas menegaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah persuasif awal. Namun, jika aksi balap liar tetap terjadi, maka aparat akan mengambil tindakan hukum sesuai aturan yang berlaku.
> “Kami berharap masyarakat memahami risiko balap liar. Tapi jika imbauan ini diabaikan, Polsek Tanah Jawa bersama Satlantas akan mengambil langkah penindakan tegas sesuai hukum,” tegas AIPTU Anthony F.
Satlantas Polres Simalungun: Peran Keluarga dan Tokoh Masyarakat Sangat Penting
Kanit Gakkum Satlantas Polres Simalungun, IPDA Y. Hutabarat SH, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan sosialisasi tersebut dan menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak.
> “Kami mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan. Ini langkah awal yang baik dalam membangun kesadaran bersama,” ujar IPDA Hutabarat.
Ia juga memberikan tiga poin imbauan kepada masyarakat:
1. Orang tua diminta mengawasi anak-anak agar tidak menggunakan kendaraan sembarangan.
2. Tidak memberikan kendaraan kepada anak yang belum memiliki SIM.
3. Tokoh agama, pengulu, dan tokoh masyarakat diminta aktif memberikan himbauan kepada remaja agar tidak ikut balap liar.
Bhabinsa Koramil 10 Balimbingan, SERKA Suhadi, menegaskan bahwa TNI akan mendukung penuh upaya pencegahan dan penertiban balap liar.
> “Keselamatan masyarakat menjadi prioritas. Kami siap mendukung upaya pemerintah dan kepolisian dalam menjaga ketertiban dan mencegah kegiatan ilegal seperti balap liar,” ujarnya.
Camat Jawa Maraja Bahjambi: Balap Liar Merugikan dan Tidak Memiliki Manfaat
Dalam kesempatan tersebut, Camat Jawa Maraja Bahjambi Sudiono SP, M.Si, memberikan tanggapan dan himbauan tegas kepada masyarakat.
> “Balap liar tidak memberikan manfaat apa pun dan hanya menimbulkan bahaya serta keresahan masyarakat. Kami mengajak para orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya dan tidak memberikan kendaraan kepada yang belum memenuhi syarat berkendara,” tegas Sudiono.
Beliau juga mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan seluruh warga untuk berperan aktif.
> “Mari kita bersama-sama mendukung upaya pencegahan ini. Keamanan dan ketertiban lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Hentikan balap liar sebelum menimbulkan korban jiwa,” tambahnya.
Harapan Bersama: Wilayah Aman, Tertib, dan Nyaman
Seluruh pihak berharap melalui sinergi Forkopimcam, TNI–Polri, pemerintahan nagori, tokoh masyarakat, dan peran keluarga, praktik balap liar dapat dihentikan sehingga tercipta lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif.
Reporter: Dedi Sinaga

