Perselingkuhan Kepala Sekolah SMA St.Mikhael Pangururan Dengan Wakil Kepala Sekolah di Hotel Tidak Benar itu Hoax -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Perselingkuhan Kepala Sekolah SMA St.Mikhael Pangururan Dengan Wakil Kepala Sekolah di Hotel Tidak Benar itu Hoax

Rabu, 19 April 2023




SAMOSIR - SumutPos.id - Informasi yang sudah beredar dimedia sosial tentang penggrebekan Kepala SMA St.Mikhael Pangururan Marianus Manihuruk dan wakil kepala sekolah Romina Damanik disalah satu Hotel Ambarita sudah di klarifikasi, ternyata itu tidak benar/salah faham, Rabu (19/04/22).


Hasil rekaman video yang direkam oleh suami dari Romina Damanik yakni Parlindungan Simbolon tidak benar, dan video itu tidak ada ditemukan kedua belah pihak sedang berbuat asusila.



Iklan Ucapan Selamat Paskah PGLII Sumatera Utara di Gedung GBI Siantar Plaza Kota Pematang Siantar 27 April 2023


Keluarga dari kedua belah pihak sudah melakukan klarifikasi dan dihadiri oleh keluarga dari Marianus Manihuruk dan Parlindungan Simbolon yang dihadiri ketua yayasan.


Klarifikasi pertama pada tanggal 08 April di Rumah Parlindungan Simbolon/Suami dari Romina Damanik dihadiri keluarga dari dua belah pihak, Tanggal 11 April di yayasan pendidikan Katolik Santo Yoseph Medan di Siantar pematang Siantar dihadiri ketua yayasan dan keluarga dari kedua belah pihak, tanggal 12 April  di yayasan DPPH paroki Santo mikhael Pangururan hadir keluarga dari kedua belah pihak, guru dan pegawai SMAS St. Mikhael Pangururan sekaligus pengaktifan kembali jadi Kepala Sekolah dan pembacaan berita acara.


Parlindungan Simbolon saat ditemui, ia sangat menyesalkan perbuatannya, "Akibat saya terlalu cemburu sehingga saya mempermalukan diri saya sendir", ujarnya.


Ia mengatakan, Saya terlalu cemburu sehingga saya terbawa emosi, sedangkan video yang saya ambil tidak ada mereka melakukan tindakan asusila, video yang saya rekam ketika istri saya ingin ketoilet ingin buang air kecil, video tersebut saya kirim kepada seseorang tujuannya untuk meluruskan permasalahan ini bukan untuk memviralkan, ternyata video yang saya kirim sudah beredar.


"Untuk itu saya meminta maaf atas perbuatan saya, Seharusnya permasalahan ini adalah masalahan keluarga saya bukan menjadi masalah Sekolah" ucapnya.


Pada tanggal 14 April Marianus Manihuruk Saat di temui dirumahnya, ia mengatakan, Untuk video yang sudah tersebar dikalangan masyarakat adalah tidak benar dan tidak ada bukti bahwasanya kami melakukan tindakan asusila, dan sedikit pun saya tidak ada menyentuh ibu Romina Damanik.


Marianus mengatakan, Pada saat itu saya dan Romina Damanik mencari hotel buat peristirahatan Assesor dan cek fisik bagian kamar hotel yang ada di Ambarita, tapi saya tidak tau kenapa di media beredar penggrebekan dan perselingkuhan.


"Terima kasih buat Bpk Parlindungan Simbolon sudah mengklarifikasi, karena kecemburuan sehingga terbawa emosional, semoga ini tidak terulang kembali"


Harapannya ini tidak ungkit - ungkit lagi karena ini adalah kesalahan fahaman, dan permasalahan ini sudah di klarifikasi sampai ke Yayasan.


"Saya dan keluarga menerima minta maafnya atas dorongan emosi"


Kemungkinan pihak yang tidak bertanggung jawab yang sudah mengedar video dan isu - isu yang merugikan kedua belah pihak tersebut akan dilaporkan kepada pihak kepolisian, karena itu sudah melanggar undang-undang ITE, pungkasnya 

(RED-SP.ID/VAL-21)