Parapat, Sumutpos Id, - Tim Polsek Parapat bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Tim Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) Kabupaten Simalungun, terus memperkuat langkah-langkah dengan mengelar Sosialisasi bahaya Narkotika disetiap dekolah di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun , Sumatera Utara.
Program kegiatan Sosialisasi Advokasi Pencegahan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Advokasi Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak kali ini digelar di SMP Negeri 2 Girsang Sipangan Bolon , yang dihadiri puluhan peserta siswa/i , Guru, Kepala Sekolah , anggota Khabinkamtibmas Bripka Ginting, dan Kanit Intel Polsek Parapat, pada Jum'at(19/1-2024).
Kepada media, Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi SH didampingi Direktur RSUD Parapat dr Hendri Jimmy Gultom MH menjelaskan, bahwa Tim dari Polsek Parapat bersama RSUD Parapat telah melakukan sosialisasi pencegahan atau penyalagunaan Narkoba dilingkungan Sekolah- Sekolah.
" Sudah dimulai beberapa minggu yang lalu di SMP Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon, kemudian di SMA Negeri 1 Girsang dan hari ini di SMP Negeri 2 Girsang Sipangan Bolon, Dan dimungkinkan minggu depan di SMP Mesjid TaQwa Raya Parapat, dan kegiatan Sosialisasi ini dilakukan bersama direktur RSUD dan Tim dari Gerakan Nasional Anti Narkotika Simalungun, dan kita harap bisa bermamfaat khusus bagi usia muda atau remaja," ungkapnya,
Ketika disingung terkait pelanggaran arus lalu lintas oleh para anak sekolah. Kapolsek Parapat itu mengatakan, para Generasi muda sering terpengaruh karena belum mengerti jati dirinya. Contohnya, pengunaan kendaraan yang tidak semestinya, Knalpot Blong, tidak mengunakan Helem, tidak memiliki plat kendaraan dan melanggar aturan rambu lalu lintas, Penyebabnya bisa fatal mengakibatkan
Kecelakaan, dan hal itu bisa terjadi karena orangnya kurang hati-hati.
" Oleh karena itu khusus anak-anak Sekolah di Girsang Sipangan Bolon , kita himbau tetap tertib berlalu lintas, dan memperhatikan rambu-rambu yang sudah ada disetiap persimpangan.," saran AKP Jonni Silalahi SH.
Sementara, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Girsang Sipangan Bolon Marudut Hasanudin Pangabean Mpd mengapresiasi kegiatan sosialisasi bahaya narkoba yang dilakukan di sekolahnya. Serta mengucapkan terima kasih atas pemberian bantuan tali asih dari Tim.
" Kami dari pihak sekolah mengucapkan terima kasih kepada Tim terkhusus pada bapak Kapolsek , dan pak dokter Hendri Jimmy Gultom MH, mudah-mudahan kedepan, setiap siswa/i bisa bebas dari lingkungan sekolah, terkhusus terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa bebas dari Bullying , sehinga kedepan tidak ada lagi tindakan kekerasan, itu harapan kami, " ucapnya,
Terkait tali asih yang diberikan oleh TIM sosialisasi, kata Kepala Sekolah , " Juga kami dari pihak sekolah mengucapkan banyak terima kasih, dan kepada Kapolsek yang memberikan tali asih, dibalaskan tuhan diberi rezeki, kesehatan, karir dan sukses mengemban tugas kedepanya, Dan Kebetulan siswa yang mendapat tali asih sesuai pilihan panitia kesiswaan, itu adalah benar-benar siswa yang kurang mampu, ada yang yatim, ada juga Yatim Piatu , memang benar-benar sangat membutuhkan, " tegas Marudut.
Pantauan dilokasi, selaku nara sumber dr Erwin Sembiring Sp.FM dan dr Manahap Cerarius fransiskus Pardosi SpKJ. Dihadapan puluhan siswa/i dr Manahap CF Pardosi menjelaskan bahaya tentang Narkotika.
Dan menurut dr Manahap CF Pardosi , setiap orang penguna Zat Narkotika yang dimasukan kedalam tubuh manusia . Dampaknya dapat menganggu sistim saraf, sehinga kelakuan seseorang bisa Murung, Tegang, dan memicu detak jantung lemah, mengakibatkan sesak nafas, merusak paru-paru, ginjal, dan sulit buang air besar , serta sulit Kosentrasi.
Sementara , dr Erwin Sembiring menjelaskan Efek dari pengunaan Narkotika dapat menimbulkan Tindak pidana kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. Termasuk kekerasan fisik, Kekerasan Psikis, dan kekerasan Seksual, Kemudian kegiatan diakhiri dengan pemberian tali asih beras kepada siswa/i yang kurang mampu oleh Tim. (RED-SP-ID/Hery)