(Image/Gambar) : Dir Operasional PJT I Milfan Rantawi saat penanaman pohon di Desa Pardamean. |
Toba - Sumutpos.id : Perum Jasa Tirta I (PJT I) telah melakukan penanaman pohon dilahan konservasi seluas 900 hektar di Kabupaten, Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Utara.
Kegiatan konservasi ini sendiri bertujuan untuk menjaga lingkungan danau Toba serta melestarikan ketersediaan air Daerah Aliran Sungai (DAS) Toba Asahan secara berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan, Direktur Operasional PJT I Milfan Rantawi saat melakukan penanaman pohon dalam kegiatan visit pers, di Desa Pardamean, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumut, Rabu (2112/2022).
"Milfan Rantawi menjelaskan, sejak tahun 2019 hingga saat ini sebanyak 2800 pohon dilahn seluas 90 hektar sudah ditanam di kawasan Daerah Tangkapan Air (DTA) Dana Toba, yakni di Samosir seluas 500 hektare, Toba 250 hektare, Humbang Hasundutan 100 hektare dan Tapanuli Utara 50 hektare," jelas Milfan.
Ia menambahkan, penanaman pohon dilakukan oleh PJT I kelestarian Wilayah Sungai Toba Asahan tetap terjaga.
"Adapun pohon yang ditanam yang bernilai ekonomis sesuai permintaan masyarakat seperti alpukat dan durian, jengkol, aren, makademia, klengkeng, dimana saat pohon tersebut nantinya berbuah bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian," kata Milfan.
Sementara itu, Kepala Sub DJA V/1 PTJ I Wilayah Toba Asahan Bayu Sakti menambahkan, selain kegiatan penanaman pohon dilahan konservasi, PJT I juga melakukan pengelolaan limbah Enceng gondok disepanjang sungai Asahan menjadi kompos.
"Limbah enceng gondok diolah menjadi kompos di Rumah Komposter PTJ I di bantaran Sungai Asahan, di Desa Siantar Utara, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, dan kompos tersebut nanti diberikan secara gratis kepada masyarakat," ungkap Bayu.
Bayu menambahkan, selain pengelolaan limbah enceng gondok sungai Asahan, PJT I juga melakukan pengerukan sedimen guna mengurangi pendangkalan sungai.(Red-SP.ID/FIS)