Sidikalang,Dairi-sumutpos.id:Kapolres Dairi AKBP Wahyudi Rahman, SH, S.I.K, MM melalui Kapolsek Sidikalang kota Akp Sukanto Berutu, SH melaksanakan kegiatan Sosialisasi cegah Lahgun Narkoba dan kenakalan Remaja di Sekolah Yayasan Pendidikan Anugerah Parulian SMP dan SMK swasta Anugerah Sitinjo dalam Program Go To School, Senin (10/10/22)
Adapun sosialisasi Lahgun Narkoba sesuai dgn UU NO. 35 tahun 2009 kepada para pelajar Smp dan SMK Swasta Anugerah kec. Sitinjo Kabupaten Dairi
Tampak hadir Kanit Binmas Aiptu Ronny Tumanggor, Bhabinkamtibmas Aiptu Nampe Karsek ,Kasium Aipda R Sinaga, Kepala Sekolah SMK Mesra Pitri Bako S.Pd , kepala SMP Gusman Sitanggang S.Pd dan Para Guru serta Siswa Tingkat SMP dan SMK
Dalam sambutannya membuka kegiatan, Kepala SMK dan SMP tersebut berterima kasih kepada pihak Kepolisian yang telah berkenan untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya mengkonsumsi miras dan narkoba kepada murid-murid tingkat SMK Dan SMP
Ia meminta kepada murid-murid untuk dapat mendengar arahan Bapak Polisi tentang bagaimana bahaya mengkonsumsi miras dan narkoba serta dampaknya apabila bila sampai menikmatinya.
Dalam Sosialisasi dan Penyuluhan yang disampaikan, Kapolsek Sidikalang kota Akp Sukanto Berutu, SH mengatakan, selaku Kapolsek dirinya menganjurkan untuk tidak menyentuh yang namanya narkoba dan minuman keras karena ini membahayakan dan merusak generasi anak bangsa.
“Apa itu narkoba, narkoba adalah merupakan akronim dari narkotika psikotropika dan bahan adiktif yaitu Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, dan dapat menimbulkan ketergantungan,” jelas Sukanto Berutu
Lebih lanjut Kapolsek meminta para murid harus tau setiap penyalahgunaan narkotika akan dihukum dan dipenjara jadi jangan coba-coba mengkonsumsi ataupun menyalahgunakannya.
Ia pun menambahkan, narkoba dapat merusak mental penggunanya, maka dari itu jauhi narkoba karena kalian ini adalah masa depan bangsa. “Narkoba juga dapat merusak kesehatan jasmani maupun Rohani, kalau para murid disini kesehatannya rusak bagaimana mau berkarya untuk Bangsa maupun Orang Tua,” imbuhnya.(Red-SP.ID/CS)