(Image/gambar):Drs. Hasbyansyah Kepala Sekolah SMU Negeri 2 Kota Pematangsiantar |
H Sianturi orangtua siswa tersebut, langsung mempertanyakan hal tersebut kepada pihak sekolah dan menanyakan aturan dan poin atau butir keberapa dan payung hukum apa yang diperbuat pihak sekolah menerapkan hal demikian.
Pak Hutagalung, WaKepsek mengatakan itu hanya kebijakan atau upaya Guru tersebut agar siswa langsung melunaskannya, "tapi bapak kan sudah bicara langsung dengan Kepala Sekolah kemarin, bereslah itu Pak, bisanya ujian anak Bapak nanti." jawabnya.
Dalam prinsipnya, H. Sianturi mengatakan dan mempertegas, "saya selaku orangtua anak, melihat mental anak saya jadi tertekan, uang SPP sudah dibayarkan sampai bulan 4 ini, mana kartu ujian anak saya?"
Dijawab Pak Hutagalung, bahwa Guru yang bersangkutan belum tiba disekolah."Bereslah itu pak" katanya mengulangi.
"Ini bukan soal uang SPPnya Pak, saya bisa lunasi sampai bulan Juni, Walaupun bulan April ini sudah lunas, namun Kartu Ujian anak Saya belum dikasih, mana aturan peraturannya? Bila memang ada kita hormati dan ikut mensosialisasikannya melalui Media." seru Pak HS dengan nada kesal.
Kepala sekolah Hasbyansyah menyampaikan melalui Wa, "sudah diberesi pak semua... sudah ujian semua, walaupun belum bisa bayar SPP kan sdh saya jamin bisa ujian...Maaf kalau pak Horas tadi sampai datang ke sekolah."
Ditambahkan lagi, "janganlah terus dinaikan berita..Sdh okenya Boru kita itu ujian....maaflah kalau pak HS ada mis komunikasi dengan guru."
"Hal tersebut dinilai sangat mencoreng wajah Pendidikan yang sudah sangat mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah, ada dana BOS, ada dana BOP ada lagi dana SPP, menarik juga untuk ditinjau untuk apa saja semua itu dipergunakan "tegas H. Sianturi.(Red-SP.ID/Tim 01)