Polres Toba Monitor Pendistribusian Minyak Goreng -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Polres Toba Monitor Pendistribusian Minyak Goreng

Kamis, 21 April 2022

(Image/gambar):Kanit Intel Polsek Lumbanjulu Iptu. A.M.P. Batu Sitorus monitor langsung ke warung (toko) saat pendistribusian minyak goreng dan bahan pokok lainnya


Toba-Sumutpos.id:Mengantisipasi kelangkaan minyak goreng,  Polres Toba melalui Kanit Intel Polsek Lumbanjulu melakukan pengecekan stok/ ketersediaan bahan pokok dan harga minyak goreng di beberapa penyalur, grosir, pasar modern/swalayan, pasar tradisional dan pedagang kecil (warung) di wilayah hukum Polsek Lumbanjulu.

Monitoring akan terus Polres Toba laksanakan melalui jajaran polsek untuk menjamin tersedianya bahan pokok bagi kebutuhan masyarakat khususnya harga minyak goreng.

Untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng ini, Jajaran Polsek akan turun langsung memonitor pendistribusiannya, seperti yang di laksanakan Polsek Lumbanjulu hari  Rabu kemarin tanggal 20 April 2022.

Pencapaian hasil dari monitoring antara lain sebagai berikut :
1.Minyak Goreng baik Kemasan  ataupun minyak curah cukup tersedia  di toko maupun pedagang eceran dengan kisaran harga :
- Minyak Goreng Fortun ; Rp 24.000/ kemasan 1 (satu) Liter
- Minyak goreng curah / Kg  Rp.20.000/1 Liter.
-Minyak Goreng Kamila ; Rp 22.000/ kemasan 1 (satu) Liter.
-Minyak Goreng Rosbren ; Rp 110.000/ kemasan jeriken 5 (Lima) Liter.

2.Pedagang Berharap Pemerintah Pusat dapat mengatasi Kenaikan harga minyak Goreng di pasaran.

3.Tidak ditemukan adanya penimbunan Minyak Goreng.

4. Hingga saat ini  ketersediaan Minyak Goreng masih cukup.


Kanit Intel Polsek Lumban Julu Polres Toba IPTU A. M. P. Batu Sitorus menyatakan kegiatan ini rutin kami laksanakan dengan menyambangi ke toko - toko sembako dengan tujuan memberikan himbauan kepada pedagang agar menjual minyak goreng sesuai dengan harga edaran Pemerintah dan kegiatan yang kami lakukan ini bukan Operasi Pasar" ujar Kasat Binmas


"Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat mengurangi konsumsi penggunaan minyak goreng sehingga makanan yang akan dikonsumsi bisa diubah ke rebusan dan ini lebih menyehatkan. "sebut Kanit.(Red-SP.ID/DS)