Gubsu Apresiasi Penanganan Stunting di Kabupaten Pakpak Bharat -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Gubsu Apresiasi Penanganan Stunting di Kabupaten Pakpak Bharat

Kamis, 31 Maret 2022

(Image/gambar): Bupati Pakpak Bharat Franch Benhard Tumanggor Terima Penghargaan dari Gubernur Sumatera utara      Edy Rahmayadi atas upaya penanganan dan pencegahan Stunting


Medan - Sumutpos.id: Upaya penanganan dan intervensi stunting di Kabupaten Pakpak Bharat mendapat apresiasi dari Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Dalam pembukaan Musrenbang RKPD 2023 Sumatera Utara di Hotel Santika Dyandra, Medan, Gubernur Sumatera Utara memberikan Penghargaan sebagai Harapan Kedua kepada Kabupaten Pakpak Bharat atas upaya penanganan dan pencegahan Stunting.

"Kita berharap perhatian Pemerintah atas kita, baik di Provinsi maupun Pusat akan semakin tercurah kepada Kabupaten Pakpak Bharat, karena akan sangat banyak kita butuh dukungan dalam upaya kita mewujudkan Kabupaten Pakpak Bharat yang nduma dan sejahtera,"ungkap Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor saat menerima penghargaan ini.

"Penghargaan yang kita terima hari ini menjadi spirit baru bagi kita, khusunya dalam penanganan stunting, mudah-mudahan dimasa-masa yang akan datang kita bisa dapatkan apresiasi yang lebih baik lagi sebagai salah satu buah kerja keras kita, karena sesungguhnya bahwa inti dari segala upaya yang kita lakukan adalah masyarakat Pakpak Bharat yang sejahtera, sehat dan cerdas," ucap Bupati kemudian.

Kabupaten Pakpak Bharat  ditetapkan sebagai Kabupaten Harapan Dua terbaik dalam pelaksana terbaik atas upaya penanganan dan pencegahan stunting.

Bukan hal mudah bagi Pemerintah Pakpak bharat untuk sampai pada titik capaian ini, mengingat begitu tingginya angka dan kasus stunting di Kabupaten yang masih tergolong muda ini. Dalam pembukaan Musrenbang RKPD tingkat Kabupaten Pakpak Bharat beberapa waktu lalu, Bupati sempat menyinggung masalah stunting di Kabupaten ini.

"Prevalensi stunting di Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2021 adalah sebesar 21,28 % sehingga Pakpak Bharat dinobatkan sebagai lokus stunting," ungkap Bupati kala itu seraya menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh bagi anak diusia 1.000 hari pertama kehidupan yang disebabkan oleh masalah utama yakni kekurangan asupan gizi.

Berbagai upaya terkait penangan stunting ini terus digalang oleh Pemerintah Pakpak Bharat diantaranya pemberian edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat, pentingnya menjaga gizi seimbang, pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dan menyusui, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk mempercepat Kabupaten ini keluar dari zona bahaya stunting.

Namun Pmerintah kini boleh bernapas lega, upaya dan kerja keras ini mulai mekar dan tumbuh seiring bangkitnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak. Sebuah upaya yang diyakini akan mampu membangun generasi emas Pakpak Bharat dimasa yang akan datang diharapkan akan tumbuh.

"Generasi emas Pakpak Bharat yang kita harapkan akan segera tumbuh berkembang, penghargaan ini adalah sebuah penyemangat bagi kita semua, Pemerintah dan masyarakat Pakpak Bharat harus bersatu padu, sada kata sada orjok, niscaya kininduma akan kita gapai," tutup Bupati kemudian.(Red-SP.ID/ASB).