Dairi//sumutpos.id
Keluarga besar Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Kabupaten Dairi menggelar perayaan Natal bersama di kediaman Ketua FPPI Dairi, Delphi Masdiana Ujung, di Jalan Kalang Simbara,senin (23/12/2024 )Perayaan ini berlangsung penuh hikmah, kehangatan, dan semangat kebersamaan, menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas serta komitmen dalam pemberdayaan perempuan.
Acara ini dihadiri oleh Komisioner Komnas Perempuan, Ferianto Sitohang, sejumlah tokoh dari komunitas GKPPD Ripmo Batanghari, serta keluarga besar FPPI. Perayaan Natal dipimpin oleh Inang Pendeta Delima, dengan khotbah utama disampaikan oleh Pendeta Seni Iman Zai, M.Pd.K.
Pesan Natal: Refleksi Kasih dan Damai
Dalam khotbahnya, Pendeta Seni Iman Zai menyampaikan makna mendalam dari Natal, yaitu pentingnya menghadirkan "Betlehem" di hati setiap individu. Betlehem dipahami sebagai simbol kelahiran Yesus yang menginspirasi umat untuk merenungkan kasih dan damai Sang Juru Selamat.
"Perayaan Natal bukan sekadar tontonan, melainkan tuntunan. Natal mengajarkan kita untuk memperbaiki relasi dengan sesama, menyelesaikan konflik, dan mempererat hubungan harmonis. Selain itu, Natal menguatkan kita untuk tidak takut menghadapi tantangan hidup selama 365 hari ke depan," ujar Pendeta Seni.
Ketua FPPI Dairi, Delphi Masdiana Ujung, dalam sambutannya mengajak seluruh anggota FPPI untuk menjadi perempuan tangguh yang berani menghadapi tantangan hidup. Ia juga menegaskan pentingnya peran perempuan dalam melindungi anak dan perempuan dari segala bentuk kekerasan.
“Bahagia bukan hanya soal materi, melainkan juga kepuasan dalam membantu sesama. Sebagai perempuan, kita harus berdaya dan menjadi pelaku pembangunan, bukan sekadar objek,” tegas Delphi.
Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan organisasi membutuhkan kerja ikhlas, integritas, kompetensi, dan kejujuran. Sejalan dengan tagline FPPI, "Stop Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan, Perempuan Terlindungi, Perempuan Berdaya, Indonesia Maju," Delphi menegaskan bahwa perempuan harus menjadi agen perubahan yang tangguh dan berdaya.
Komisioner Komnas Perempuan, Ferianto Sitohang, dalam sambutannya mengungkapkan peningkatan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, terutama sejak pandemi COVID-19. Ia menegaskan komitmen Komnas Perempuan untuk mendukung FPPI dalam melindungi perempuan dan anak.
"Jangan takut melindungi perempuan dan anak. Komnas Perempuan siap menerima aspirasi dan membantu menyelesaikan setiap permasalahan," tegas Ferianto. Ia juga memberikan arahan strategis untuk meningkatkan efektivitas perlindungan terhadap perempuan dan anak",paparnya.
Acara Penuh Kehangatan dan Kreativitas
Selain khotbah dan sambutan, perayaan Natal ini juga diisi dengan doa bersama, diskusi, serta pembagian berkat. Suasana semakin meriah dengan penampilan putra-putri anggota FPPI yang menunjukkan bakat mereka melalui berbagai hiburan.
Acara ini juga dimeriahkan dengan pembagian hadiah yang diberikan kepada peserta yang berhasil menjawab kuis interaktif. Aktivitas ini tidak hanya menciptakan suasana gembira, tetapi juga mempererat hubungan kekeluargaan di antara anggota FPPI.
Natal FPPI Dairi menjadi momen refleksi yang penuh makna, menguatkan komitmen untuk terus memperjuangkan hak perempuan dan anak. Perayaan ini juga menjadi awal yang baik untuk menyusun langkah strategis dalam menghadapi tantangan di masa depan, dengan semangat solidaritas dan kebersamaan.
Melalui perayaan ini, FPPI Dairi kembali menegaskan perannya sebagai wadah pemberdayaan perempuan yang tangguh, berintegritas, dan berdaya dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju,dengan dipimpin oleh sang motivator wanita Delphi Masdiana Ujung.
(Red-SP.ID/Clara S)