Ket Foto: Usai acara Pimnas PKN mau berfoto dengan para anggota PKN Kota P Siantar |
Simalungun , Sumutpos.id : Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara
(PKN) Anas Urbaningrum bersama Sekretaris Nasional
PKN Sri Mulyono dan Ketua Dewan Pakar Nasional
PKN Prof Ferdinand Nainggolan didampingi Pimda
PKN Sumut Edison Sianturi bersama Sekretaris Pimda
PKN Sumut Agus Suherman Sabtu 6/01/24 pukul
12 30 WIB turun ke kota P Siantar. Dibatas kota, di
Sinaksak rombongan disambut oleh Pimda PKN Kota
PSiantar Horas Sianturi, SH, MH didampingi Sekretaris
Pimda PKN Kota P Siantar Timotius Situmorang dan
seluruh jajaran dan semua Pimpinan Anak Cabang
PKN Kota P Siantar bersama ratusan ₩€: anggotanya
mengawal rombongan dengan spedamotor
berbendera PKN, menembus kota sampai ke Cafe
Delira di Jl Gereja. Disini sudah menunggu pula
puluhan orang Pendeta dan puluhan Ustad dengan
membawa ratusan orang pendukung PKN dari seluruh
Kecamatan di Kota P Siantar. Sehingga hall cafe itu
tak muat menampung orang sebanyak itu. Sungguh
antusias mereka tinggi untuk mendukung Anas
Urbaningrum memimpin PKN. Setelah makan siang
protokol membuka acara. Dibuka doa secara Islam
kemudian lagu Kebangsaan. Kemudian Pimda PKN
Kota Siantar memberi sambutan dengan berimakasih
kepada Pimnas Anas beserta rombongan telah
datang ke PSiantar dan menyatakan PKN Kota Siantarsiap untuk melaksanakan program PKN. Selanjutnya
beliau terangkan telah mengundurkan diri dari Caleg
lalu memberanikan diri menjadi walikota PSiantar
periode 2024-2029 dengan perahu PKN meyakini
philosofifi "imposible is nothing" ( bersama Tuhan tidak
ada yang mustahil"). Posisinya sebagai caleg dari
PKN digantikan oleh kader lainnya. Pimda PKN Sumut
Edison Sianturi berjanji bahwa kader PKN Sumut
akan menjadi wakil rakyat yg benar-benar berguna
bagi masyarakat. Setelah itu Pimnas PKN Anas
Urbaningrum memberikan pengarahan lewat Seminar
Kebangsaan dalam rangka "memberangkatkan Caleg
PKN ke DPRD Kita/ Kabupaten/ Propinsi dan Pusat".
Anas sampaikan;"Ini pertama kali saya datang ke
PSiantar setelah PKN berdiri dan bersyukur bisa
hadir ke kota terbesar ke-dua di Sumut ini. Kalau para
pendeta dan ustad dan para lawyer mendukung PKN
maka 6 kursi DPRD yang dicita-citakan Pimda PKN
Kota P Siantar Horas Sianturi akan mudah tercapai.
Januari kita berkumpul disini Februari cita-cita terkabul
dengan duduknya anggota DPRD dari PKN maka
kader terbaik kita Horas Sianturi pasti kita orbitkan
sebagai calon walikota Siantar. PKN memang saat ini
partai kecil, muda tetapi punya semangat besar untuk
menjadi partai besar. Untuk mewujudkan cita-cita itu
harus disiapkan perahu yang sehat mesinnya. PKN
adalah partai yang aman, nyaman dan mempersatukan
semua elemen masyarakat. Pada 14 Februari 2024
dari hasil perhitungan suara sudah diketahui berapa
PKN dapat kursi Legislatif. Kota P Siantar dibagi atas3 Dapil. PKN akan berjuang untuk dapat 2 kursi dari
tiap Dapil. Tahun 2024 PKN sebagai partai baru akan
"pecah telur". Tak ada yang tidak mungkin karena
orang Siantar yang terkenal dengan julukan" Siantar
Man" adalah sumber orang-orang hebat. Contohnya
Adam Malik yang dari seorang wartawan bisa menjadi
Menlu terlama bahkan sampai wakil Presiden RI harus
menjadi inspirasi. Spirit toleransi, spirit kemajemukan
adalah spirit Nusantara yang harus dikembangkan
PKN untuk jadi energi Nusa dan bangsa. Para ustad
bersama para Pendeta dan Pengacara akan meratakan
dan menghilangkan pemecah belahan. Kursi di DPRD
bukan tujuan melainkan hanya sebagai sarana untuk
melayani kebutuhan rakyat. Elite PKN harus setia
pada prinsip aspirasi rakyat ini. Itulah Politisi sejati.
Selain yang begitu bukan politisi PKN. Kalau elite
PKN jadi excekutif itu juga bukan tujuan melainkan
PKN Sri Mulyono dan Ketua Dewan Pakar Nasional
PKN Prof Ferdinand Nainggolan didampingi Pimda
PKN Sumut Edison Sianturi bersama Sekretaris Pimda
PKN Sumut Agus Suherman Sabtu 6/01/24 pukul
12 30 WIB turun ke kota P Siantar. Dibatas kota, di
Sinaksak rombongan disambut oleh Pimda PKN Kota
PSiantar Horas Sianturi, SH, MH didampingi Sekretaris
Pimda PKN Kota P Siantar Timotius Situmorang dan
seluruh jajaran dan semua Pimpinan Anak Cabang
PKN Kota P Siantar bersama ratusan ₩€: anggotanya
mengawal rombongan dengan spedamotor
berbendera PKN, menembus kota sampai ke Cafe
Delira di Jl Gereja. Disini sudah menunggu pula
puluhan orang Pendeta dan puluhan Ustad dengan
membawa ratusan orang pendukung PKN dari seluruh
Kecamatan di Kota P Siantar. Sehingga hall cafe itu
tak muat menampung orang sebanyak itu. Sungguh
antusias mereka tinggi untuk mendukung Anas
Urbaningrum memimpin PKN. Setelah makan siang
protokol membuka acara. Dibuka doa secara Islam
kemudian lagu Kebangsaan. Kemudian Pimda PKN
Kota Siantar memberi sambutan dengan berimakasih
kepada Pimnas Anas beserta rombongan telah
datang ke PSiantar dan menyatakan PKN Kota Siantarsiap untuk melaksanakan program PKN. Selanjutnya
beliau terangkan telah mengundurkan diri dari Caleg
lalu memberanikan diri menjadi walikota PSiantar
periode 2024-2029 dengan perahu PKN meyakini
philosofifi "imposible is nothing" ( bersama Tuhan tidak
ada yang mustahil"). Posisinya sebagai caleg dari
PKN digantikan oleh kader lainnya. Pimda PKN Sumut
Edison Sianturi berjanji bahwa kader PKN Sumut
akan menjadi wakil rakyat yg benar-benar berguna
bagi masyarakat. Setelah itu Pimnas PKN Anas
Urbaningrum memberikan pengarahan lewat Seminar
Kebangsaan dalam rangka "memberangkatkan Caleg
PKN ke DPRD Kita/ Kabupaten/ Propinsi dan Pusat".
Anas sampaikan;"Ini pertama kali saya datang ke
PSiantar setelah PKN berdiri dan bersyukur bisa
hadir ke kota terbesar ke-dua di Sumut ini. Kalau para
pendeta dan ustad dan para lawyer mendukung PKN
maka 6 kursi DPRD yang dicita-citakan Pimda PKN
Kota P Siantar Horas Sianturi akan mudah tercapai.
Januari kita berkumpul disini Februari cita-cita terkabul
dengan duduknya anggota DPRD dari PKN maka
kader terbaik kita Horas Sianturi pasti kita orbitkan
sebagai calon walikota Siantar. PKN memang saat ini
partai kecil, muda tetapi punya semangat besar untuk
menjadi partai besar. Untuk mewujudkan cita-cita itu
harus disiapkan perahu yang sehat mesinnya. PKN
adalah partai yang aman, nyaman dan mempersatukan
semua elemen masyarakat. Pada 14 Februari 2024
dari hasil perhitungan suara sudah diketahui berapa
PKN dapat kursi Legislatif. Kota P Siantar dibagi atas3 Dapil. PKN akan berjuang untuk dapat 2 kursi dari
tiap Dapil. Tahun 2024 PKN sebagai partai baru akan
"pecah telur". Tak ada yang tidak mungkin karena
orang Siantar yang terkenal dengan julukan" Siantar
Man" adalah sumber orang-orang hebat. Contohnya
Adam Malik yang dari seorang wartawan bisa menjadi
Menlu terlama bahkan sampai wakil Presiden RI harus
menjadi inspirasi. Spirit toleransi, spirit kemajemukan
adalah spirit Nusantara yang harus dikembangkan
PKN untuk jadi energi Nusa dan bangsa. Para ustad
bersama para Pendeta dan Pengacara akan meratakan
dan menghilangkan pemecah belahan. Kursi di DPRD
bukan tujuan melainkan hanya sebagai sarana untuk
melayani kebutuhan rakyat. Elite PKN harus setia
pada prinsip aspirasi rakyat ini. Itulah Politisi sejati.
Selain yang begitu bukan politisi PKN. Kalau elite
PKN jadi excekutif itu juga bukan tujuan melainkan
sebagai sarana perjuangan bagi rakyat. Itu philosofifi
PKN. Semua orang Indonesia adalah anak kandung
negara RI, sama hak dan kedudukan didalam RI.
Untuk itu PKN membutuhkan orang yg cakap dan
berprestasi. Dengan begitu segala kesulitan negara
dapat diatasi agar tujuan negara tercapai. Kampanye
politik memang sulit tetapi PKN tidak boleh menyerah.
Kalau menyerah maka bangsa ini akan begitu-begitu
saja. Partai PKN akan tetap setia pada aspirasi rakyat.
Harapan saya adalah pasca pertemyan ini jangan ada
lagi dapil yabg tidak tersentuh kader PKN. Secara
demografifis kota PSiantar tidak sesulit demografifis Kab
Simalungun. Kalau dapat 6 kursi DPRD Kota maka kitamendapat 2 Fraksi PKN. Itulah iman politik PKN. Hari
ini adalah momentum penting untuk langkah PKN ke
depan, Horas, Horas, Horas". Menutup seminar, Anas
memekikkan yel-yel PKN 3 kali yang disambut dengan
gegap gempita oleh para anggota PKN . Demikianlah
muatan seminar dari Pimnas Anas Urbaningrum yang
Negarawan dan Politikus berkelas nasional.
Menjawab pertanyaan dari beberapa orang anggota
PKN dengan lugas Pimnas Anas memberi jawaban
untuk penanya ke- 1,
Sahat Damanik : Program jangka pendek adalah
menggolkan rencana Pimda PKN Sumut Edison
Sianturi dan Pimda Kota P Siantar untuk bisamembuka lapak perjuangan politik di setiap
level DPRD kemudian ke lapak eksekutif. Jangka
panjangnya adalah menjadi pejuang rakyat yang
abadi. Bukan pejuang "kursiologi". PKN akan
mewujudkan demokrasi yang harmonis untuk semua
pihak. Jawaban untuk penanya ke-2, wartawan
Sumutpos.id Marisi Hutabarat: "Indonesia sudah
ditakdirkan sebagai bangsa yang majemuk. Maka
toleransi harus dipakai untuk menjalin kerjasama
berbangsa dan bernegara. Mencegah intoleransi
PKN akan menerapkan egalitarian atau kesetaraan
atau kesamaan hak. PKN tidak memberi tempat
untuk tindakan intoleransi atau gangguan bernegara
dan berbangsa. Semangat idealistik PKN ialah iman
politik PKN untuk "pecah telor" yaitu hadir duduk di
kursi DPR". Jawaban untuk penanya ke-3, Pdt Master
Haloho : "PKN harus punya hak politik di semua
tingkatan legislatif. Perhitungan kami Pilpres akan 2
putaran. Setelah itu konstituen akan lebih konsentrasi
pada pilihannya. Yang tidak jadi anggota legislatif
harus mendukung yang jadi karena kursi di legislatif
adalah hasil perjuangan bersama".
Demikianlah inti seminar kebangsaan dan jawaban
Anas Urbaningrum yang sangat mencerahkan dan
negara RI, sama hak dan kedudukan didalam RI.
Untuk itu PKN membutuhkan orang yg cakap dan
berprestasi. Dengan begitu segala kesulitan negara
dapat diatasi agar tujuan negara tercapai. Kampanye
politik memang sulit tetapi PKN tidak boleh menyerah.
Kalau menyerah maka bangsa ini akan begitu-begitu
saja. Partai PKN akan tetap setia pada aspirasi rakyat.
Harapan saya adalah pasca pertemyan ini jangan ada
lagi dapil yabg tidak tersentuh kader PKN. Secara
demografifis kota PSiantar tidak sesulit demografifis Kab
Simalungun. Kalau dapat 6 kursi DPRD Kota maka kitamendapat 2 Fraksi PKN. Itulah iman politik PKN. Hari
ini adalah momentum penting untuk langkah PKN ke
depan, Horas, Horas, Horas". Menutup seminar, Anas
memekikkan yel-yel PKN 3 kali yang disambut dengan
gegap gempita oleh para anggota PKN . Demikianlah
muatan seminar dari Pimnas Anas Urbaningrum yang
Negarawan dan Politikus berkelas nasional.
Menjawab pertanyaan dari beberapa orang anggota
PKN dengan lugas Pimnas Anas memberi jawaban
untuk penanya ke- 1,
Sahat Damanik : Program jangka pendek adalah
menggolkan rencana Pimda PKN Sumut Edison
Sianturi dan Pimda Kota P Siantar untuk bisamembuka lapak perjuangan politik di setiap
level DPRD kemudian ke lapak eksekutif. Jangka
panjangnya adalah menjadi pejuang rakyat yang
abadi. Bukan pejuang "kursiologi". PKN akan
mewujudkan demokrasi yang harmonis untuk semua
pihak. Jawaban untuk penanya ke-2, wartawan
Sumutpos.id Marisi Hutabarat: "Indonesia sudah
ditakdirkan sebagai bangsa yang majemuk. Maka
toleransi harus dipakai untuk menjalin kerjasama
berbangsa dan bernegara. Mencegah intoleransi
PKN akan menerapkan egalitarian atau kesetaraan
atau kesamaan hak. PKN tidak memberi tempat
untuk tindakan intoleransi atau gangguan bernegara
dan berbangsa. Semangat idealistik PKN ialah iman
politik PKN untuk "pecah telor" yaitu hadir duduk di
kursi DPR". Jawaban untuk penanya ke-3, Pdt Master
Haloho : "PKN harus punya hak politik di semua
tingkatan legislatif. Perhitungan kami Pilpres akan 2
putaran. Setelah itu konstituen akan lebih konsentrasi
pada pilihannya. Yang tidak jadi anggota legislatif
harus mendukung yang jadi karena kursi di legislatif
adalah hasil perjuangan bersama".
Demikianlah inti seminar kebangsaan dan jawaban
Anas Urbaningrum yang sangat mencerahkan dan
memuaskan. Luar biasa.
(RED-SP.ID/OPG )