Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum Turun ke P Siantar -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum Turun ke P Siantar

Senin, 08 Januari 2024

Ket Foto: Usai acara Pimnas PKN mau berfoto dengan para anggota PKN Kota P Siantar


Simalungun , Sumutpos.id : Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara 
(PKN) Anas Urbaningrum bersama Sekretaris Nasional 
PKN Sri Mulyono dan Ketua Dewan Pakar Nasional 
PKN Prof Ferdinand Nainggolan didampingi Pimda 
PKN Sumut Edison Sianturi bersama Sekretaris Pimda 
PKN Sumut Agus Suherman Sabtu 6/01/24 pukul 
12 30 WIB turun ke kota P Siantar. Dibatas kota, di 
Sinaksak rombongan disambut oleh Pimda PKN Kota 
PSiantar Horas Sianturi, SH, MH didampingi Sekretaris 
Pimda PKN Kota P Siantar Timotius Situmorang dan 
seluruh jajaran dan semua Pimpinan Anak Cabang 
PKN Kota P Siantar bersama ratusan ₩€: anggotanya 
mengawal rombongan dengan spedamotor 
berbendera PKN, menembus kota sampai ke Cafe 
Delira di Jl Gereja. Disini sudah menunggu pula 
puluhan orang Pendeta dan puluhan Ustad dengan 
membawa ratusan orang pendukung PKN dari seluruh 
Kecamatan di Kota P Siantar. Sehingga hall cafe itu 
tak muat menampung orang sebanyak itu. Sungguh 
antusias mereka tinggi untuk mendukung Anas 
Urbaningrum memimpin PKN. Setelah makan siang 
protokol membuka acara. Dibuka doa secara Islam 
kemudian lagu Kebangsaan. Kemudian Pimda PKN 
Kota Siantar memberi sambutan dengan berimakasih 
kepada Pimnas Anas beserta rombongan telah 
datang ke PSiantar dan menyatakan PKN Kota Siantarsiap untuk melaksanakan program PKN. Selanjutnya 
beliau terangkan telah mengundurkan diri dari Caleg 
lalu memberanikan diri menjadi walikota PSiantar 
periode 2024-2029 dengan perahu PKN meyakini 
philosofifi "imposible is nothing" ( bersama Tuhan tidak 
ada yang mustahil"). Posisinya sebagai caleg dari 
PKN digantikan oleh kader lainnya. Pimda PKN Sumut 
Edison Sianturi berjanji bahwa kader PKN Sumut 
akan menjadi wakil rakyat yg benar-benar berguna 
bagi masyarakat. Setelah itu Pimnas PKN Anas 
Urbaningrum memberikan pengarahan lewat Seminar 
Kebangsaan dalam rangka "memberangkatkan Caleg 
PKN ke DPRD Kita/ Kabupaten/ Propinsi dan Pusat". 
Anas sampaikan;"Ini pertama kali saya datang ke 
PSiantar setelah PKN berdiri dan bersyukur bisa 
hadir ke kota terbesar ke-dua di Sumut ini. Kalau para 
pendeta dan ustad dan para lawyer mendukung PKN 
maka 6 kursi DPRD yang dicita-citakan Pimda PKN 
Kota P Siantar Horas Sianturi akan mudah tercapai. 
Januari kita berkumpul disini Februari cita-cita terkabul 
dengan duduknya anggota DPRD dari PKN maka 
kader terbaik kita Horas Sianturi pasti kita orbitkan 
sebagai calon walikota Siantar. PKN memang saat ini 
partai kecil, muda tetapi punya semangat besar untuk 
menjadi partai besar. Untuk mewujudkan cita-cita itu 
harus disiapkan perahu yang sehat mesinnya. PKN 
adalah partai yang aman, nyaman dan mempersatukan 
semua elemen masyarakat. Pada 14 Februari 2024 
dari hasil perhitungan suara sudah diketahui berapa 
PKN dapat kursi Legislatif. Kota P Siantar dibagi atas3 Dapil. PKN akan berjuang untuk dapat 2 kursi dari 
tiap Dapil. Tahun 2024 PKN sebagai partai baru akan 
"pecah telur". Tak ada yang tidak mungkin karena 
orang Siantar yang terkenal dengan julukan" Siantar 
Man" adalah sumber orang-orang hebat. Contohnya 
Adam Malik yang dari seorang wartawan bisa menjadi 
Menlu terlama bahkan sampai wakil Presiden RI harus 
menjadi inspirasi. Spirit toleransi, spirit kemajemukan 
adalah spirit Nusantara yang harus dikembangkan 
PKN untuk jadi energi Nusa dan bangsa. Para ustad 
bersama para Pendeta dan Pengacara akan meratakan 
dan menghilangkan pemecah belahan. Kursi di DPRD 
bukan tujuan melainkan hanya sebagai sarana untuk 
melayani kebutuhan rakyat. Elite PKN harus setia 
pada prinsip aspirasi rakyat ini. Itulah Politisi sejati. 
Selain yang begitu bukan politisi PKN. Kalau elite 
PKN jadi excekutif itu juga bukan tujuan melainkan 
sebagai sarana perjuangan bagi rakyat. Itu philosofifi 
PKN. Semua orang Indonesia adalah anak kandung 
negara RI, sama hak dan kedudukan didalam RI. 
Untuk itu PKN membutuhkan orang yg cakap dan 
berprestasi. Dengan begitu segala kesulitan negara 
dapat diatasi agar tujuan negara tercapai. Kampanye 
politik memang sulit tetapi PKN tidak boleh menyerah. 
Kalau menyerah maka bangsa ini akan begitu-begitu 
saja. Partai PKN akan tetap setia pada aspirasi rakyat. 
Harapan saya adalah pasca pertemyan ini jangan ada 
lagi dapil yabg tidak tersentuh kader PKN. Secara 
demografifis kota PSiantar tidak sesulit demografifis Kab 
Simalungun. Kalau dapat 6 kursi DPRD Kota maka kitamendapat 2 Fraksi PKN. Itulah iman politik PKN. Hari 
ini adalah momentum penting untuk langkah PKN ke 
depan, Horas, Horas, Horas". Menutup seminar, Anas 
memekikkan yel-yel PKN 3 kali yang disambut dengan 
gegap gempita oleh para anggota PKN . Demikianlah 
muatan seminar dari Pimnas Anas Urbaningrum yang 
Negarawan dan Politikus berkelas nasional. 
Menjawab pertanyaan dari beberapa orang anggota 
PKN dengan lugas Pimnas Anas memberi jawaban 
untuk penanya ke- 1, 
Sahat Damanik : Program jangka pendek adalah 
menggolkan rencana Pimda PKN Sumut Edison 
Sianturi dan Pimda Kota P Siantar untuk bisamembuka lapak perjuangan politik di setiap 
level DPRD kemudian ke lapak eksekutif. Jangka 
panjangnya adalah menjadi pejuang rakyat yang 
abadi. Bukan pejuang "kursiologi". PKN akan 
mewujudkan demokrasi yang harmonis untuk semua 
pihak. Jawaban untuk penanya ke-2, wartawan 
Sumutpos.id Marisi Hutabarat: "Indonesia sudah 
ditakdirkan sebagai bangsa yang majemuk. Maka 
toleransi harus dipakai untuk menjalin kerjasama 
berbangsa dan bernegara. Mencegah intoleransi 
PKN akan menerapkan egalitarian atau kesetaraan 
atau kesamaan hak. PKN tidak memberi tempat 
untuk tindakan intoleransi atau gangguan bernegara 
dan berbangsa. Semangat idealistik PKN ialah iman 
politik PKN untuk "pecah telor" yaitu hadir duduk di 
kursi DPR". Jawaban untuk penanya ke-3, Pdt Master 
Haloho : "PKN harus punya hak politik di semua 
tingkatan legislatif. Perhitungan kami Pilpres akan 2 
putaran. Setelah itu konstituen akan lebih konsentrasi 
pada pilihannya. Yang tidak jadi anggota legislatif 
harus mendukung yang jadi karena kursi di legislatif 
adalah hasil perjuangan bersama". 
Demikianlah inti seminar kebangsaan dan jawaban 
Anas Urbaningrum yang sangat mencerahkan dan 
memuaskan. Luar biasa.

 (RED-SP.ID/OPG )