Pdt Hendri Tinambunan Bersama Para Pendeta saat diwawancarai |
Pematangsiantar Sumutpos.id- Menanggapi Santernya Berita dikalangan para tokoh agama Kristen dikota Pematangsiantar serta Viral nya berita di media sosial dan media Online,terkait adanya oknum Pendeta yang melakukan tindakan tak terpuji atas intensif para guru sekolah Minggu,Sekjen PGPI kota Pematangsiantar Pdt.Henri Tinambunan,M,Th memberikan respon dan mengecam tindakan tersebut.(Rabu 27/12/2023)
Dalam pernyataannya"Pdt.Henri mengatakan bahwa dirinya juga tidak terima akan adanya kejadian yang demikian.menurut "Pdt Henri" oknum RS ini tidak memiliki dasar hukum untuk melakukan pemotongan intensif para guru sekolah Minggu tersebut.
Kru Media bersama Para Pendeta saat wawancara |
mirisnya,walau sudah jadi bahan pembicaraan dikalangan tokoh agama atau para pendeta,serta Viral dimedia masih saja untuk penyaluran bulan Desember ini terjadi pemotongan.jumlah yang di tanda tangani beda dengan jumlah yang di terima,"ucapnya dengan nada kesalnya
Ini harus di Evaluasi,"tegas Henri.dan perlu di telusuri apakah sudah tepat jumlah guru sekolah minggu penerima intensif disetiap gereja?
karena saya juga ada temuan bahwa didalam satu gereja ada yang mendaftarkan jumlah guru sekolah Minggu yang tidak logika.
Misalnya satu gereja dilaporkan memiliki guru sekolah Minggu berjumlah 15-25 orang,tentu ini tidak masuk akal.ada lagi kasus yang lain, Gerejanya termasuk Gereja perintisan akan tetapi jumlah guru sekolah minggunya mencapai 10 orang,"terangnya
Sekretaris PGPI kota Pematangsiantar |
Henri juga mengharap agar didalam tubuh PGPI ada transparansi terhadap penggunaan dan penyaluran anggaran yang bersumber dari Pemko Pematangsiantar tersebut.dan saya akan coba himbau agar kedepan ada perbaikan dalam penyaluran intensif guru sekolah Minggu tersebut,"tegas Henri
Apabila aksi pemotongan tanpa alasan jelas ini terus berlanjut atau tidak ada perbaikan maka"saya atas nama PGPI akan menindak lanjuti masalah ini ke jenjang yang lebih tinggi atau menempuh jalur hukum," katanya dengan tegas.
Iklan Pemkab Simalungun |
Pernyataan adanya potongan dana Intensive Guru Sekolah Minggu tersebut dibenarkan oleh Pdt T.Pardede dan Pdt J. Sihombing yang saat dikonfirmasi ada bersama Pdt Hendri Tinambunan.
Biar masalah ini diusut tuntas apa dasar hukumnya pemotongan tersebut seru Mereka diakhir wawancara.
(RED-SP-ID/HS)