Balige Sumutpos.id:Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan sosialiasi pencegahan mitigasi bencana kepada ratusan pelajar SMP di Kecamatan Balige, bertempat di lapangan sepak bola Desa Lumban Gaol Tambunan, Rabu (27/9/23).
Sosialisasi ini bertujuan untuk penanganan awal jika seketika terjadi bencana yang mengancam keselamatan jiwa manusia. Bencana yang dimaksud diantaranya kebakaran, banjir, korban tenggelam, longsor , kecelakaan lalulintas dan lainnya.
Dalam kesempatan ini, seratusan pelajar dari SMP Negeri 3 Balige, SMP Negeri 5 Balige dan SMP Negeri 6 Balige, dibekali cara penanganan awal terhadap korban bencana diantaranya korban tenggelam dan gempa bumi yang disampaikan oleh narasumber.
Materi penanganan korban tenggelam disampaikan oleh nara sumber Herlan dari Basarnas Pos SAR Danau Toba. Menurutnya, hal pertama yang dilakukan terhadap korban tenggelam adalah menempatkan korban pada area yang steril, selanjutnya memberikan nafas buatan, pijatan jantung dan nadi serta hal lainnya upaya untuk pertolongan awal sebelum perawatan medis terhadap korban.
Materi yang disampaikannya mendapat respek dari para pelajar, Herlan berharap sosialisasi dan pelatihan ini dapat di cerna untuk dapat diimplementasikan, dan dilakukan saat terjadi bencana dalam upaya menolong keselamatan jiwa manusia, harapnya.
Narasumber lainnya adalah Marasi Simamora selaku Sekretaris BPBD, memaparkan materinya tentang menghadapi bencana gempa bumi. Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh alam, non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis, sebut Marasi seraya menguraikan tiga pengelompokan bencana yakni bencana alam, non alam dan bencana sosial.
Selanjutnya, Marasi Simamora memaparkan pencegahan awal jika terjadi gempa bumi yakni berlindung dibawah meja untuk menghindari benda jatuh, melindungi kepala dengan bantal, berdiri di bawah pintu dan jika sudah terlihat aman, segera keluar rumah. Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik, untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Kami berharap materi pencegahan dan penanganan bencana yang disampaikan dapat dilaksanakan jikalau sewaktu-waktu terjadi gempa bahkan selanjutnya materi ini disebarluaskan ke masyarakat sekitar, pungkas Marasi.
Sosialisai ini sudah BPBD Toba, laksanakan di beberapa sekolah, salah satunya di SMP Negeri 1 Atap Tampahan telah dilakukan sosialisasi Mitigasi di SMPN 1 Atap Tampahan. Sosialisasi pencegahan mitigasi bencana turut dihadir oleh TNI, Polri yang bertugas di wilayah hukum setempat. (Red-SP.ID/DS)