DAIRI|Sumutpos.id:Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi untuk memberi perhatian pada SMP Negeri 1 Parbuluan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Eddy Berutu saat membuka acara padat karya dan pentas seni SMPN 1 Parbuluan, Jumat (5/5/2023).
"Kepada Ibu Kepala Dinas Pendidikan saya minta untuk memberi perhatian pada sekolah ini. Dari pengamatan saya di lapangan, sekolah ini sangat layak untuk mendapat perhatian agar mampu bersaing dengan sekolah yang ada di kota," kata Bupati.
Dia mengatakan dari penjelasan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Parbuluan, dia yakin sekolah ini layak dikembangkan bukan hanya bangunan fisiknya tapi juga SDM-nya.
Lebih jauh Bupati menyampaikan kombinasi antara pengetahuan dan skill sumber daya manusia (SDM) menjadi modal pokok keberhasilan sebuah bangsa.
Kombinasi ini, kata Bupati, semestinya dimiliki oleh generasi-generasi muda bangsa tak ubahnya siswa di SMPN 1 Parbuluan.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Ini era game of change. Hanya dengan kombinasi yang baik antara pengetahuan dan skill kita bisa keluar dari middle income trap, (red:jebakan pendapatan kelas menengah’)," kata bupati menegaskan.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Parbuluan Rosdiana Hasugian menyampaikan sekolah yang dipimpinnya saat ini sudah berdiri sejak tahun 1980 namun baru kali ini bisa menggelar kegiatan pentas seni.
"Berdiri tahun 1980 dengan jumlah guru dan staf pengajar sebanyak 53 orang.
Namun baru kali ini bisa terlaksana pentas seni. Ini bukti bahwa SMP Negeri 1 Parbuluan sudah berubah jadi lebih baik, tidak hanya bidang seni namun juga bidang akademis. Namun untuk lebih maju lagi, kami memohon dukungan dan perhatian Bapak Bupati," ujarnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekda Budianta Pinem, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi Fatimah Boang Manalu, Camat Parbuluan Saut Marulitua Sinaga, unsur Forkopimca, Ketua PGRI Jolenta Sihaloho, Ketua TP.PKK sekaligus Bunda PAUD, Romy Mariani Simarmata- Ny.Eddy Berutu, kepala desa se-Kecamatan Parbuluan, para guru dan tenaga pengajar, orangtua dan para siswa.(Red-SP.ID/RS)