Parapat, Sumutpos.id,- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau dikenal dengan BASARNAS melakukan Pelatihan Potensi SAR Teknis Pencarian dan Pertolongan di Permukaan Air Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelasa Medan.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari sejak Senin 22-23 Mei 2023 tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi dalam pertolongan dan penyelamatan pencarian di lapangan. Dan memiliki SDM dalam pencarian yang aman, tepat dan profesional. Yang digelar di Mes Pora-Pora Parapat, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon , Kabupaten Simalungun , Sumatera Utara.
Selain itu, Melalui pelatihan teknis pencarian dan pertolongan di permukaan air bagi potensi SAR di Kawasan Danau Toba. Ditingkatkan kemampuan dan soliditas dalam melaksanakan pencarian dan pertolongan secara profesional , Bersinergi dan Militan.
Kepada Media, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Basarnas Didi Hamzar, S. Sos., M.M menjelaskan, Tujuan pelatihan meningkatkan Tim SAR yang ada di Medan khusus di Toba menjalin kebersamaan.
" Karena sama-sama kita tau musibah itu bisa datang kapan saja dan dimana. Kalau itu terjadi Tim SAR Toba sudah meningkatkan kesigapannya. Melalui kemampuan pertolongan di Danau Toba. Banyak hal yang di dapat dalam kegiatan pelatihan ini. Dari segi koordinasi antara Tim SAR gabungan. Tentu bagaimana kita menjaga keselamatan bagi masyarakat. Intinya Negara hadir demi keselamatan masyarakat," ucapnya,
Didi Hamzar menyampaikan, " Daerah Danau Toba kan prioritas pariwisata yang dikunjungi wisatawan mancana negara dan luar Negeri. Bila pariwisata meningkat akan menghasilkan bagi daerah. Apabila daerah masing-masing sudah nyaman maka wisatawan tidak ragu -ragu lagi datang kemari," kata Didi.
Di lanjutkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan (Kantor SAR Medan) Budiono, S.E., M.M menjelaskan, peserta pelatihan terdiri dari masyarakat, Pemda melalui Badan Penagulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri dan pengiat sekitar Danau Toba dari tujuh Kabupaten seputar Danau Toba.
" Dan kita berharap peserta yang sudah dilatih memiliki kemampuan Teknis pertolongan di permukaan Air. Sehingga nantinya bisa di perbantukan atau menjadi relawan apabila terjadi musibah maupun kecelakaan di perairan lingkungan Danau Toba," ungkap Budiono.
Sementara, Wakil Bupati Toba Tonny M Simanjuntak, S.E mengatakan mendukung adanya pelatihan Basarnas tersebut.
" Kabupaten Toba dalam pelatikan tentu akan berkolaborasi bagaimana hubungan antara Basarnas Pusat dengan BPBD Toba. Dukungan kita siap memberikan personil dalam pelatihan. Karena kita tidak tau apa yang akan terjadi. Dan bagaimana nanti ketentuan batas-batas wilayah," ucapnya.
Tonny juga mengatakan akan mencoba mengkaji Toba Tangguh. " Dari segi sesuatunya nanti kita siapkan. Karena Toba bukan hanya memiliki pantai saja , tapi juga ada pegunungan, daerah longsor dan jurang. seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Maka kita akan berkolaborasi dengan Basarnas untuk membuat Toba Tangguh," kata Wakil Bupati Toba itu.
Amatan dilokasi, puluhan peserta dari beberapa Kabupaten seputar kawasan Danau Toba mengikuti pelatihan Teknis potensi pertolongan Tim SAR tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan pelatihan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toba dr. Pontas Batubara, Danramil 11 Parapat Kapten Inf Ricad Pasaribu, Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi SH, Kepala perwakilan ASDP , Kasi Trantibum Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Riris Harahap, dan perwakilan Pemerintah Samosir.
Sebelum dimulai acara pelatihan, peserta terlebih dulu menyayikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan pemukulan Gong pembukaan pelatihan oleh wakil bupati Toba Tonny M Simajuntak.
Serta dilanjutkan pemberian cendramata dan penyamatan tanda pengenal kepada peserta pelatihan secara simbolis. Dan acara diakhiri dengan Poto bersama. (Red-SP.ID/Hery)