Pematang Siantar-Sumutpos.id:Pekerjaan Peningkatan Saluran Irigasi Untuk Pertanian yang dikerjakan oleh CV.Sondang yang beralamat di jalan Pattimura ujung,dusun pintubosi kelurahan Mekar Nauli,Kecamatan Siantar Marihat jadi sorotan.
Bagaimana tidak jadi sorotan,pekerjaan Dinas Pertanian sebanyak tiga titik yang Dananya bersumber dari APBD Kota Pematangsiantar ini pengerjaannya diduga asal jadi dan sebagian menggunakan batu bekas bongkaran yang ada dilokasi.
Saat ditanyakan oleh wartawan kepada pekerja bermarga Simanjuntak terkait pasangan dinding parit yang terkesan asal jadi dan sangat tipis, serta penggunaan batu bekas tersebut.simanjuntak mengatakan ini semua sesuai instruksi dari pihak pemborong (CV Sondang,"terangnya
Kru media juga coba bertanya ke Simanjuntak terkait ukuran sebenarnya pasangan parit tersebut.Simanjuntak mengatakan bahwa ketebalan dinding sisi kiri dan kanan harusnya 25 cm,akan tetapi praktiknya yang terlihat dilapangan hanya 10cm,dan diatasnya baru ditutup dengan lebar 25 cm.
Artinya"dalam hal ini jelas jelas CV. Sondang sudah mengurangi Volume pasangan demi keuntungan pribadi.yang dikhawatirkan akibat perbuatan tersebut maka pasangan tidak akan memiliki kekutan sesuai yang diharapkan.
Saat dikonfirmasi kepada pihak CV.Sondang mengapa saat melakukan pekerjaan menggunakan batu bekas?pihak CV.Sondang beralasan itu semua dilakukan karena jarak langsiran terlalu jauh.padahal sebelum pekerjaan itu diterima tentu pihak CV.Sondang sudah terlebih dahulu melakukan surfei lokasi.
Terkait pasangan dinding parit yang tak sesuai dengan apa yang diberitahukan oleh Simanjuntak,pihak CV.Sondang berupaya berkelit bahwa tidak ada pasangan dinding parit yang tidak sesuai.akan tetapi ketika kru media menunjukkan bukti foto atau dokumentasi pekerjaan tersebut Pihak CV.Sondang coba menyalahkan pekerjanya.
Untuk itu diminta kepada inspektorat dan APH agar segera memeriksa proyek yang dikerjakan oleh CV Sondang sebanyak tiga titik dilokasi yang sama yang diduga sarat penyimpangan .
Kru media juga sudah coba konfirmasi ke Kadis Pertanian yang merupakan pemilik pekerjaan akan tetapi "Ali Akbar"sebagai kadis bungkam tak mau menjawab konfirmasi dari wartawan.
Terpisah "kru media coba konfirmasi ke anggota DPRD kota Pematangsiantar dari fraksi PDIP sebagai lembaga pengawasan Astronot Nainggolan.Astronot mengatakan bahwa pekerjaan seperti ini tidak dibenarkan,dan pemakaian batu bekas dalam proyek tidak boleh.karena segala sesuatu terkait pengerjaan sudah difasilitasi dan dihitung dengan matang oleh pemerintah.ujarnya.
Jadi tidak ada alasan untuk CV.atau PT yang mengerjakan untuk menggunakan batu bekas atau mengurangi Volume pekerjaan,apabila ditemukan kami minta segera dihentikan dan dibongkar semua oleh instansi terkait,"tegasnya. (Red-SP.ID/Bang Lahi)