Jakarta-Sumutpos.id: Ratusan orang aksi masa yang mengatasnamakan Simpatisan dan Kader Demokrat dari 5 DPC di Sumatera Utara, yang berasal dari Kabupaten Paluta, Kabupaten Sergai, Kabupaten Batubara, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Dairi gelar aksi unjuk rasa.
Simpatisan dan Kader Militan Partai Demokrat asal Sumatera Utara yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Penyelamat Partai Demokrat lakukan unjuk rasa di Kantor DPP Partai Demokrat, Jl. Proklamasi No 41 Menteng, Jakarta Pusat tanggal 2 Agustus 2022.
Dalam orasinya mereka menyampaikan bahwa telah terjadi pendzoliman oleh oknum pengurus DPP Partai Demokrat terhadap para kader militan yang telah mengikuti proses seleksi pemilihan kandidat partai berlambang mercy tersebut yang terjadi di wilayah Sumatera Utara, yakni terhadap para Calon Ketua DPC yang telah mendapat minimal dukungan 20 persen dari suara pemilih yang berasal dari Dewan Pimpinan Anak Cabang.
Berikut adalah hasil perolehan suara dalam Muscab IV se-Sumut yang diadakan pada beberapa waktu lalu.
Pertama, calon Ketua Kabupaten Paluta Rico Siregar memperoleh suara 9 melawan 4 suara. Kedua, calon Ketua DPC Kabupaten Simalungun Elias Barus memperoleh suara 20 melawan 10 suara. Ketiga, calon Ketua Kabupaten Dairi, Markus Wilter memperoleh suara 11 melawan 5 suara. Keempat, calon Ketua Kabupaten Sergai Labuhan Hasibuan memperoleh suara 16 melawan 4 suara.
Dan, yang kelima adalah calon Ketua Kabupaten Batubara Wan Helmi yang telah memperoleh suara 9 melawan 4 suara.
Namun apa yang terjadi, ternyata kelima calon Ketua DPC diatas tersebut oleh DPP Partai Demokrat dikalahkan, padahal kelima calon diatas telah memperoleh lebih banyak suara dibandingkan pesaing mereka.
Atas adanya intervensi dari pihak DPP Partai Demokrat tersebut, kelima calon itu pun jadi patut menduga, bahwa telah terjadi persekongkolan jahat, penyelewengan konstitusi Partai Demokrat serta perbuatan sewenang-wenang yang dilakukan oleh oknum BPOKK Partai Demokrat inisial HK demi meloloskan Calon Ketua DPC yang kalah perolehan suaranya.
Sehingga atas perbuatan yang ditenggarai telah mencederai konstitusi partai itu, mereka pun yakni kelima calon tersebut menyampaikan tuntutan sebagai berikut:
1. Meminta kepada pihak DPP Partai Demokrat untuk menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan (SK) kepada Calon Ketua DPC yang memperoleh suara terbanyak sebagai Ketua DPC yang syah.
2. Meminta pihak DPP agar menindak tegas oknum BPOKK Partai Demokrat yang telah berbuat sewenang-wenang sehingga dapat berpotensi menghancurkan partai yang sudah terpatron sangat menjunjung tinggi demokrasi.
Pantauan media ini dalam aksi demo yang diperkirakan mencapai 500 orang tersebut, berjalan tertib.
Dalam seruan yang disampaikan oleh orator aksi demo, dia menegaskan akan membawa massa yang lebih banyak lagi jika pihak DPP Partai Demorat tidak mengindahkan tuntutan mereka. (Red-SP. ID/Tim 01)