Layak Diapresiasi! Tak Lama Setelah Berhasil Menangkap Marwan Alias Begu, "Tim Anti Begu" Polres Samosir Kembali Meringkus Sindikat Pencurian Kerbau -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Layak Diapresiasi! Tak Lama Setelah Berhasil Menangkap Marwan Alias Begu, "Tim Anti Begu" Polres Samosir Kembali Meringkus Sindikat Pencurian Kerbau

Kamis, 04 Agustus 2022

Samosir-Sumutpos.id:Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon,S.H, M.H,pada hari ini merilis pelaku beserta 4 ekor ternak kerbau curian di Mapolres Samosir, Rabu (3/8/2022). 

"Sebelum saya di sini pencurian kerbau memang sudah marak, namun jarang bisa terungkap, dikarenakan kita susah mengenali hewan kerbau yang hilang. Karena kerbau ini tidak punya ciri khusus dan lain-lain,"ujar AKBP Josua tampubolon.

Sebelumnya, Polres Samosir memang selalu  berupaya mengungkap kasus pencurian kerbau. Dan, lagi-lagi masih gagal,dikarenakan tidak ada ciri khusus yang menjadi petunjuk proses pengungkapan.
Beruntung bagi pemilik kerbau, Polres Samosir baru-baru ini berhasil mengungkap pencurian ternaknya. Penangkapan terhadap pelaku pencurian beserta pengamanan barang bukti itu dilakukan pada Sabtu 30 Juli 2022 Pukul 04.00 Subuh.

Dipimpin Ipda Fajri Lubis Kanit Reskrim Polres Samosir selama dua hari melakukan  pengembangan akhirnya SP (31) berhasil ditangkap bersama rekannya setelah mencuri kerbau di Pasar Lurus Desa Garoga Kecamatan Simanindo.

Saat ditangkap satu ekor ternak kerbau curian itu sudah berada di dalam  mobil pikc-up jenis Grand Max.

Saati itu, pengemudi tidak lagi ditemukan di dalam mobilnya dan sempat melarikan diri.
Tak mau kecolongan, Personel Polsek Simanindo dibantu Tim Anti Begu Sat Reskrim Polres Samosir langsung melakukan penyelidikan.

Upaya pencarian pun langsung dilakukan. setelah dilakukan penyelidikan, Reskrim Polres Samosir pun berhasil mendeteksi.
"Kita berhasil mendeteksi bahwa ada seorang yang diduga tersangka inisial SP yang berhasil ditemukan oleh anggota,"ujar AKBP Josua tampubolon.

Kepada polisi, SP tidak langsung mengakui tindakan pencurian yang melibatkan dirinya.
Setelah diinterogasi lebih mendalam, pada  akhirnya, SP mengakui tindakannya.dan dia mengakui bahwa aksi Pencurian tersebut  tidak  dilakukannya seorang diri.SP mengaku mencuri bersama rekannya RD (32).
SP dan RD menyebut pada Sabtu lalu menarget dua ekor kerbau yang hendak dicuri. kedua kerbau tersebut  belum sempat dinaikkan ke dalam kendaraan.Dua ekor kerbau betina tersebut masing-masing milik Tiomar Silalahi dan Ardiaman Rumahorbo warga Garoga Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.

Kemudian, Kapolres Samosir AKBP Josua tampubolon melakukan pengecekan TKP berdasarkan LP lainnya. 
setelah dilakukan  pengecekan ternyata ada LP pencurian kerbau 23 Juli 2022 oleh pemilik kerbau.atas nama Anto Pandiangan warga Desa Mogang Parlombuan Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir.

Kerbau milik Anton Pandiangan yang dicuri SP dan RD pun kini berhasil diamankan Reskrim Polres Samosir dan akan dititip rawat sesuai permohonan pemilik sambil menunggu pemberkasan untuk Kejaksaan.

Aksi Pencurian kerbau di Mogang diduga dilakukan pada 2 Juli 2022.
"Namun ini juga masih kami dalami tkp nya dimana saja. Dan menurut mereka, penjualan satu ekor kerbau ini kepada penadah , berkisar 8-10 juta Rupiah" terang Josua Tampubolon.

Dari keterangan tersangka kepada  AKBP JOSUA TAMPUBOLON, dalam menjalankan aksinya para tersangka telah membagi masing-masing tugas, yakni tersangka SP berperan sebagai orang yang mengemudikan mobil pick up, sementara tersangka RD berperan sebagai orang yang menarik kerbau ke dalam mobil.

"Menurut keterangan Mereka(pelaku)aksi pencurian kerbau ini, sering dilakukan pada pukul 03-04 dini hari. karena masyarakat dijam tersebut sudah tidak ada diluar rumah" jelasnya

Nah ketika berhasil, lanjut Josua, para tersangka langsung membawa kerbau kepada seorang penampung berinisial AF di Delitua.
"Dan sudah kita amankan".  sambungnya

Masih menurut Josua Tampubolon, setelah itu pihaknya langsung melakukan pengembangan ke Medan pada hari itu juga.
"Dan puji Tuhan setelah dipancing, penampungnya keluar, mereka melakukan transaksi kemudian ditangkap," ujar Josua Tampubolon menuturkan.

Rencananya kerbau curian ini akan dibawa ke penampung AH di Rumah Potong Hewan (RPH) Mabar Kecamatan Medan Deli.
kepada SP AH menjanjikan akan menampung kerbau curian yang harganya berdasarkan besar kecilnya ukuran kerbau.Akan tetapi, AH menampung dengan harga miring demi keuntungannya.

Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon menyampaikan, berdasarkan interogasi penyidik SP mengakui sudah melakukan pencurian kerbau dari Samosir sebanyak 8 kali.



Untuk jumlah kerbau yang dicuri, saat ini Polres masih melakukan penyelidikan lebih jauh demi data yang pasti. Begitu pun, kata Josua pencurian telah dilakukan sejak 2021 oleh tersangka.

"Untuk jumlah kerbau kita masih dalami, karena penampung HF ini setelah menerina kerbau hasil curian pelaku  langsung memotong di RPH. Jadi, kita masih mendalami dan belum langsung percaya,karena tidak tertutup kemungkinan masih ada kerbau yang dipelihara. Semua masih kita lakukan pendalaman,"kata AKBP Josua tampubolon.

Sementara itu, pemilik ternak asal Palipi Anto Pandiangan mengaku lega.
Pandiangan mengatakan, biaya untuk hidup dan menyekolakan anaknya bergantung pada kerbau yang digembalakan.

"Saya Anto Pandiangan mengucapkan terimaksih kepada Kapolda Sumut, bapak Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon yang telah mengungkap dan menangkap pelaku dan kerbau  kami yang dicuri di Samosir dalam tempo yang singkat dan tak begitu lama,"kata Pandiangan. (Red-SP.ID/BANG LAHI)