Menghina dan Halangi Tugas Pers, Oknum Pegawai Kantor Pos Sidikalang Dilapor ke Polres Dairi -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Menghina dan Halangi Tugas Pers, Oknum Pegawai Kantor Pos Sidikalang Dilapor ke Polres Dairi

Jumat, 01 Juli 2022

Dairi-Sumutpos.id: Merasa dihina dan menghalangin tugas Pers Irwansyah Sitepu melaporkan (SB) oknum pegawai kantor Pos Sidikalang, Kabupaten Dairi, Kepolres Dairi, Kamis (30/6/2022).

Surat tanda terima laporan polisi itu dengan No : STTLP/ B/ 281/ VI/ 2022/ SPKT/ POLRES DAIRI/ POLDASU.

Jurnalis sekaligus pemilik media Tigasisi.id, Irwansyah Sitepu menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya pagi itu.

Dijelaskan kejadian itu terjadi sekitar pukul 10:30 WIB saat dirinya hendak membayar tagihan listrik ke kantor Pos.

"saya pergi ke kantor pos Sidikalang niat untuk membayar tagihan listrik, setibanya disana ada bang Ali Marhaban Sitohan sedang membeli materai, kepada saya abang itu mengeluh soal materai yang dibeli dibatasi, sementara menurut pengakuannya dia melihat masih banyak materai yang tersedia", ucapnya, Kamis (30/6/2022).

Diterangkan, Ali Marhaban yang merupakan Penasehat SMSI Kabupaten Dairi saat itu menanyakan apa bisa memesan materai sementara pembelinya tidak datang langsung. Petugas kantor pos menjawab bisa. 

"Tak lama berselang keluar oknum pegawai kantor pos yang lain (SB) dan mengatakan semua sisa materai sudah di pesan Orang lain", jelasnya.

Selanjutnya Terjadi lah adu mulut antara Ali Marhaban dan (SB). 

"Saya yang berada dilokasi diminta bang Ali Marhaban untuk merekam. Saya merekam dan saat itu lah SB melakukan protes. Kenapa anda foto, apa hak anda memoto, tau kau UU IT, sambil dia melompat berupaya merampas Hanphone saya, saya berusaha menyelamatkan HP saya", tuturnya.

Saat itu, diakui Irwansyah bahwa dirinya adalah seorang wartawan.

Selanjutnya, (SB) menantang Irwansyah untuk melaporkan dirinya dan dia mengatakan silahkan untuk di viralkan. 

"Naikkan, mau koran apa kau, tampang kau aja kayak tukang sampah", kata Irwansyah menjelaskan. 

"Setelah kejadian itu saya mengantar Ali Marhaban pergi keluar dari lokasi kantor pos", pungkasnya.

Sementara Ali Marhaban Sitohan mengatakan tujuan kedatangan nya ke kantor Pos Sidikalang untuk membeli Materai.

"Tadi aku Mau bli matrei 30 buah, ternyata dibilang petugas perempuan habis, yang ada hanya 10 saja, tapi ternyata saya lihat ada stok disitu sekitar 50 an lebih materai, tapi pengakuan petugas Matari itu sudah di pesan orang semuanya", ucapnya.

"Kemudian aku bertanya boleh rupanya di pesan orang Materai di kantor pos sementara orang nya tidak ada dan mereka menjawab bisa", tambahnya.

Dijelaskan, Saat dirinya bertanya kepada petugas pelayanan kantor pos tiba tiba keluar oknum petugas kantor pos (SB) yang bernama, dirinya juga mengatakan bahwa sisa materai yang ada sudah di pesan semua.

"Udah di pesan ini semua udah dikasih uangnya samaku", ucap Ali Marhaban menirukan ucapan (SB.

Ucapannya (SB) itu pun dijawab Ali Marhaban.

"Masak dipesan bisa aku datang bli langsung gak bisa, dan tidak wajar dia (SB) dengan nada arogan terhadap pengunjung", ucapnya.

Ali Marhaban mengaku kecewa dengan pelayanan kantor pos.

"Padahal sebelum saya ada yang Bli materai dengan jumlah banyak dan dikasih sementara saya tidak dikasih dengan alasan materai yang ada sudah di pesan semua", imbuhnya.

Diakuinya, dirinya juga mendapat perlakukan tidak wajar dari pihak kantor pos.

"Aku di dorong keluar dan menutup pintu kantor pos", sebut Ali Marhaban.

"Ini kan pelayanan publik, seharusnya pelayanan pihak kantor pos ramah dan memberikan penjelas dengan baik kepada pengunjung, bukan dengan cara arogan seperti itu", pungkasnya.(Red-SP.ID/CS)