PT. Dairi Prima Mineral Sukses Mengembangkan SDM Putra Putri Dairi Lulus Perguruan Tinggi di China -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

PT. Dairi Prima Mineral Sukses Mengembangkan SDM Putra Putri Dairi Lulus Perguruan Tinggi di China

Selasa, 28 Juni 2022

Sidikalang-Sumutpos.id: PT. Dairi Prima Mineral di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (PT. DPM) yang telah dan terus
berkomitmen secara berkesinambungan membangun dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), generasi muda Dairi, khususnya yang berada di daerah Lingkar Tambang,
telah direalisasikan sejak tahun 2019, salah satunya dengan program tahunan Beasiswa PT.DPM untuk mendapatkan kesempatan pendidikan dan pengalaman di Perguruan Tinggi di China.

Program beasiswa pendidikan tinggi ke negeri China ini adalah salah satu realisasi program Social Corporate Responsibility (CSR) yang tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM) PT. DPM dalam bidang Pendidikan, sasarannya adalah
generasi muda unggulan yang berasal dari Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara,
khususnya bagi masyarakat sekitar lingkar lokasi tambang di Kecamatan Silima Pungga-Pungga.
Empat putra-putri Dairi terpilih dalam batch satu (I) penerima Program Beasiswa PT. DPM tahun 2019/2020 telah berangkat ke negeri China menikmati pendidikan tinggi di Guangdong
Polytechnic of Industry and Commerce (GDPIC) dengan Program Studi Mechanical
Manufacture and Automation di Kota Guangzhou, propinsi Guangdong, China. 

Keempat putra-putri Dairi tersebut telah berangkat ke negeri China pada tanggal 5 Juli 2019 dengan
dukungan beasiswa penuh dari PT. DPM termasuk transportasi, akomodasi, keperluan hidup
selama menyelesaikan pendidikan tinggi hingga jaminan kesehatan.

Keempat putra-putri Dairi penerima beasiswa pendidikan tinggi PT. DPM batchI yang sedang
berada di Perguruan Tinggi di China tersebut adalah:
1. RIKASAH NOLA CIBRO
Putri dari Haposan Cibro
2. DION CHRISTIANTO NAPITUPULU
Putra dari Meri Sitorus
3. ANDREAS FERNANDO SITUNGKIR
Putra dari Pandapotan Situngkir dan R. Simangunsong
4. CANDRA JUNIANDI PADANG
Putra dari J. Padang

General Manager Human Resources PT. DPM, Hendra Kurniawan menyampaikan bahwa PT. DPM tidak hanya sekedar memberikan kesempatan dan dukungan materiil kepada keempat putra-putri Dairi tersebut, namun non-materiil secara komprehensif, seperti secara rutin
melakukan evaluasi terhadap perkembangan dan pencapaian akademik dan non-akademik mereka melalui pihak kampus GDPIC, khususnya pembimbing-pembimbing mereka.

Komunikasi untuk memonitor langsung kondisi mereka berempat juga rutin dilakukan oleh PT. DPM, termasuk memberikan dukungan yang sifatnya insidentil bila diperlukan sejak
diberangkat pada tanggal 5 Juli 2019. Terlebih saat periode pandemi Covid-19 sedang tinggi di China.
Hari ini, Selasa 28 Juni 2022 mereka berempat dinyatakan lulus dan diwisuda. Ini adalah momen yang mereka nantikan setelah tiga tahun mereka berjuang belajar dan berlatih ilmu-ilmu sesuai program studi yang mereka dalami di kampus GDPIC sekaligus belajar Chinese
Panoramic Culture, mereka berempat berhasil menyelesaikan program Pendidikan di GDPIC.

Wisuda tersebut dilaksanakan di kampus GDPIC. 

Suka cita atas keberhasilan ini tidak hanya  Dirasakan oleh mereka berempat langsung, PT. DPM juga memberikan bantuan kepada orang tua/wali siswa-siswi tersebut dengan memberikan fasilitas untuk bisa bergabung secara
virtual dengan infrastruktur memadai yang disiapkan oleh PT. DPM agar maksimal mengikuti prosesi wisuda putra-putri mereka.
Ditambahkan Hendra, suka cita atas keberhasilan putra-putri Dairi ini perlu diselebrasi bersama dengan orang tua mereka, dengan mengikutsertakan secara virtual dalam acara wisuda ini. 

Selebrasi sederhana ini tidak megurangi suka cita dan kebanggaan atas pencapaian putra-putri mereka. Perjuangan empat putra-putri Dairi tersebut perlu diapresiasi, karena bukan suatu hal yang mudah mempelajari dan mendalami ilmu dan keterampilan dengan pengantar bahasa asing yang bukan bahasa ibu mereka, terlebih lagi Bahasa yang baru dikenal oleh mereka, belum lagi kemampuan beradaptasi mereka untuk hidup di negara asing dalam jangka waktu yang lama, yang juga baru pertama kali menjadi pengalaman dalam hidup mereka. (Red-SP. ID/CS)