Bupati Toba Melantik Pengganti Antar Waktu Kepala Desa Ompu Raja Hatulian Laguboti -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Bupati Toba Melantik Pengganti Antar Waktu Kepala Desa Ompu Raja Hatulian Laguboti

Rabu, 22 Juni 2022

(Image/gambar):Acara Pelantikan Kepala Desa Antar Waktu Desa Ompu Raja Hatulian Laguboti  Kab. Toba

 

Toba-Sumutpos.id:Bupati Toba Poltak Sitorus melantik dan mengambil sumpah dan janji Jimmy Hutajulu Kepala Desa terpilih Pengganti Antar Waktu (PAW) periode 2017-2023  Desa Ompu Raja Hatulian, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba.


Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dilaksanakan di Aula Kantor Camat Laguboti, Rabu (22/6/22).

Mengawali sambutannya, Bupati Toba berpesan kepada Kepala Desa yang baru dilantik, untuk benar-benar menghayati sumpah janjinya.

Seorang Kepala Desa agar tidak menyia-nyiakan tugas dan wewenangnya, untuk nantinya dipertanggungjawabkan dengan baik kepada masyarakat, pemerintah, dan Tuhan yang Maha Kuasa.

Perlu saya ingatkat bahwa  Kepala Desa jangan menganggap dirinya raja, sebagaimana sering dikatakan orang bahwa pemilihan Kepala Desa ibarat merebut Harajaon (kerajaan). Akan tetapi Kepala Desa dapat disamakan dengan "Kepala Parhobas" di desanya seru Bupati.

Oleh karena itu, parhobas wajib melayani masyarakat, jabatan yang dimiliki, bukan berarti Kepala desa akan memperoleh keuntungan dan kemudahan dari jabatan tersebut.

Kepala desa adalah pilihan rakyat, yang berarti masyarakat memberikan kepercayaan kepada kepala desa untuk memimpin dan membangun desanya, dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan, menghindari KKN, menjalin hubungan yang baik dengan semua lembaga desa, dan juga harus tampil sebagai teladan.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, khususnya BPD, sudah barang tentu ada perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat tersebut adalah hal yang wajar dalam kehidupan berdemokrasi.

Namun Bupati Toba berharap, permasalahan dapat diselesaikan dengan martonggo raja, dan mengedepankan kepribadian batak naraja, sebagai cara berdemokrasi untuk saling mengingatkan, dan saling melengkapi, guna menghasilkan kebijakan-kebijakan yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sebelum mengakhiri arahannya, Bupati Poltak Sitorus meminta masyarakat agar menghidupkan kembali budaya gotong-royong di desa, dan tetap menunjukkan sikap yang ramah dan santun kepada wisatawan atau pengunjung yang datang ke Toba.

"Hadirin yang berbahagia, demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan. Selamat bekerja, kiranya Tuhan Yesus Kristus menyertai kita semua, dalam mengabdi dan membangun Toba yang kita cintai ini," sebutnya mengakhir. (Red-SP.ID/DS).