Warga Mau Melihat Pelaku Pencurian,Tidak Diberi Bukti Rekaman CCTV,Warga Ribut Dengan Perusahaan -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Warga Mau Melihat Pelaku Pencurian,Tidak Diberi Bukti Rekaman CCTV,Warga Ribut Dengan Perusahaan

Rabu, 18 Mei 2022

(Image/gambar): Warga yang ribut di area perusahaan 

Deli Serdang-Sumutpost.id:Telah terjadi keributan antara warga dusun III Desa Buntu Bedimbar dengan pihak perusahaan (gudang) mainan anak2 yang diduga ilegal, Selasa 17/05/22 sekira pukul 09:30 wib.


Berawal dari Hendra, adik korban bersama Warga Dusun III Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, mendatangi perusahaan yang diduga Gudang mainan anak2, guna untuk mendapatkan bukti cctv rekaman terkait terjadinya kemalingan dirumah sewa Ali Subianto yang disewa oleh Elvi (korban) yang rumah sewanya dimasuki maling yang mana dalam aksinya pelaku sempat mencekik dan mengancam dengan senjata tajam, Senin dini hari (16/05/22) sekira pukul 02.45 Wib.

 
Namun tidak ditanggapi oleh pihak perusahaan dengan alasan ada tamunya, berdasarkan kesepakatan yang diberikan dan selang waktu namun tidak kunjung diijinkan, hal ini memicu kemarahan warga, sehingga timbulah argumentasi antara warga dengan pihak perusahaan.


Mendengar hal tersebut Firman Simarmata yang kerap dipanggi sehari-hari bung Saragih dan beliau juga seorang ketua Laskar Merah Putih Deli Serdang datang dan berkata sambil marah-marah dengan pihak perusahaan bahwasanya pihak perusahaan tidak ada kerjasama dengan masyarakat dan perusahaan punya etika kenapa tidak ada permisi dengan masyarakat lingkungan sekitar perusahaan dan kenapa tidak ada plang perusahaan terpasang didepan perusahaan sehingga masyarakat selalu bertanya-tanya tempat apa ini sebenarnya,”ujar Bung Saragih.


Lanjutnya “Saya meminta kepada pemerintah untuk menutup usaha tersebut karena tidak bisa membantu masyarakat sekitarnya berhubung izin dan pekerjaan didalamnya tidak diketahui apakah pajaknya bayar, jelas ini merugikan Negara,”Ujarnya.

 
Dan kedepannya Bung Saragih akan mendatangi pihak-pihak terkait untuk mempertanyakan mengenai pajak, izin dan listriknya.


Setelah dibuat kesepakatan antara warga yang mewakili masyarakat dusun III, aparatur desa, kepolisian dan pihak perusahaan, akhirnya ketua LMP Bung Saragih beserta jajarannya dan masyarakat membubarkan diri, dan warga yang mewakili masyarakat dusun III diberikan izin untuk melihat rekaman cctv tersebut, selanjutnya warga melakukan proses pengecekan dan pengambilan data dari vidio rekaman cctv, selanjutnya warga yang mewakili masyarakat berserta aparat desa dan kepolisian, mengucapkan terimakasih kepada pihak perusahaan.
(Red-SP.ID/SS/JS)