Salah satu wartawan media online terbitan Kota Medan Chairul Amri Mendapat Penyiksaan dan Penyekapan Oleh Sekelompok Orang, Disebut-sebut Oknum TNI -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Salah satu wartawan media online terbitan Kota Medan Chairul Amri Mendapat Penyiksaan dan Penyekapan Oleh Sekelompok Orang, Disebut-sebut Oknum TNI

Rabu, 20 April 2022

(image/gambar): Barang-barang korban

Medan-Sumutpos.id: Salah satu wartawan media online terbitan Kota Medan Chairul Amri mendapat penyiksaan oleh sekelompok orang, disebut-sebut oknum TNI terlibat dalam penyiksaan & peyekapanya    merupakan salah satu wartawan aktif di unit Kepolisian.


Kejadian itu bermula pada Senin (18/4/2022), sekira Pukul 22.00 WIB. Dengan modus adanya pekerjaan, Wartawan Chairul Amri saat itu sedang di rumahnya di Jalan Amal, Kota Medan diajak teman seprofesinya berinisial F.


Setelah Chairul Amri mendapat kebebasan dari penyiksaan itu ia bersama rekannya membuat pengaduan di Polrestabes Medan. Rabu (20/4/2022).


Dengan nomor laporannya : LP/1284/IV/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/ POLDA SUMATERA UTARA, dengan terduga pelaku bernama Fauzi Cs (wartawan) dan otak pelaku, Tio (oknum diduga TNI).


Korban juga telah divisum di RS Bhayangkara Medan, terdengar korban memberikan keterangan kepada dokter yang memeriksa, dia (Chairul Amri) mengalami sakit di bagian kepala belakang yang disebutnya akibat dipukuli para pelaku dengan botol mineral besar yang berisi air, bagian pipi juga bengkak dan bagian ulu hati dan telinga terasa sakit.


Kepala ku ini dipukuli terus-menerus dengan botol aqua besar yang penuh berisi air bang, jadi selalu pusing kepala ku dibuatnya, muntah-muntah aku jadinya dan mau tidur aja,” terang Amri kepada sejumlah wartawan.


Dari Rumah Sakit Bhayangkara, korban bersama beberapa temannya kemudian lanjut ke Denpom I/5 Medan, juga untuk membuat laporan.


Sayangnya tidak diterima, piket disana mengatakan harus para pelaku sipil dahulu ditangkap polisi, baru nanti kepolisian menyurati Denpom untuk menjerat oknum yang dimaksud korban diduga merupakan TNI sebagai otak pelaku.


Kemudian alasan lainnya piket Denpom, korban harus mengetahui jelas apa pangkat, nama dan tempat tugas si oknum diduga TNI dimaksud yang terlibat.

Kepada wartawan, Chairul Amri memberikan pernyataan, dia akan terus berjuang mencari keadilan, akan mendatangi POM DAM I/BB, kemudian meminta kepada Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, bila mana terbukti bersalah anggotanya agar dihukum dengan tegas ungkapya. 


Kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Chairul Amri (korban), berharap laporannya segera diproses, supaya para pelaku cepat ditangkap, sebab saat ini para pelaku dan kaki tangannya tetap mengintimidasi melalui hp seluler sikorban.(Red-SP.ID/SS/AS)