Semakin Tak Beretika Oknum Polisi Berinisial G Sebut Wartawan Monyet dan Setan Via Panggilan WhatsApp Nomor 0812xxxx0700 -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Semakin Tak Beretika Oknum Polisi Berinisial G Sebut Wartawan Monyet dan Setan Via Panggilan WhatsApp Nomor 0812xxxx0700

Rabu, 09 Maret 2022

(Image/gambar): Citra Kepolisian tercoreng  oleh arogansi oknum polisi yang memaki wartawan

Sagulung (Batam)-Sumut pos.id: Salah satu oknum Polisi inisial "G" yang bertugas di unit SPKT di Polsek Sagulung, Polresta Barelang jajaran Polda Kepri bersikap arogan dan terkesan tidak beretika terhadap Wartawan.

Hal itu berawal saat Jonrius Sinurat selaku awak media online JejakSiber.com ingin melakukan konfirmasi terkait laporan dari warga di Polsek Sagulung yang terkesan tidak ada tanggapan.

Sebelumnya, salah satu warga inisial "VN" membuat laporan di Polsek Sagulung, Kamis (3/3/22) sekitar pukul 01.00 Wib dini hari, dan saat itu yang menerima laporan adalah si oknum Penyidik (inisial G_red) yang arogan tersebut.

Merasa laporannya tidak ditanggapi, pihak keluarga dari pelapor menceritakan hal itu kepada awak media online JejakSiber.com bahwa laporan mereka tidak ada tanggapan hingga berhari-hari.

Menanggapi hal itu, awak media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada "G" melalui pesan WhatsApp pribadi dengan mempertanyakan terkait laporan tersebut ke nomor 0812xxxx0700, Selasa (8/3/22) pukul 11.05 WIB.

Kemudian, si oknum Penyidik tersebut melakukan panggilan telepon WhatsApp kepada awak media JejakSiber.com pada pukul 11.19 WIB.

"Wartawan apa bang ya?," tanya si oknum, "jejaksiber.com bang," jawab awak media itu.

Kemudian, si oknum Penyidik bertanya, "Jejak Siber nya kenapa? Ada yang hilang atau apa Jejak Siber nya?," ujar si oknum dengan terkesan kata ejekan.

Di akhir percakapan, si oknum malah melontarkan kata-kata yang tidak beretika dengan menyebutkan si awak media sebagai monyet dan setan.

"Eh... Aku gak kenal samamu monyet, setan," ucap si oknum dengan nada tinggi.

Merasa perkataan si oknum kurang beretika layaknya sebagai seorang Polisi, selanjutnya awak media bertanya, "Bapak Polisi atau bukan?

Lalu si oknum justru menjawab, "Ngak ada hak mu kau tanyakan aku Polisi atau bukan," pungkasnya.

Mengakhiri percakapan lewat panggilan WhatsApp tersebut, awak media itu meminta ijin kepada si oknum bahwa hasil pembicaraan itu direkam dan akan diberitakan, dan si oknum justru terkesan menantang.

"Kau rekam silahkan saya bilang, saya gak peduli, mau kau Wartawan, mau apa silahkan," ucap si oknum.

Berdasarkan peristiwa itu, Jonrius Sinurat selaku Pemilik Media Online JejakSiber.com sangat menyayangkan sikap si oknum Polisi yang tidak beretika itu.

"Kita sangat menyayangkan sikap si oknum Polisi itu, apabila hal seperti ini dibiarkan, citra Kepolisian bisa tercoreng, jadi kita berharap agar oknum-oknum seperti ini dapat ditindak tegas sesuai dengan sanksi hukum yang berlaku di Kepolisian Republik Indonesia," tegas Jonrius melalui keterangan tertulisnya kepada media.

Jonrius Sinurat yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Solidaritas Pers Indonesia (SPI) Provinsi Kepri itu menuturkan, apabila si oknum tidak meminta maaf dan mengklarifikasi hal itu, Pemilik Media Online JejakSiber.com itu akan menempuh jalur hukum.

"Sebagai kontrol sosial, dalam menjalankan tugas, kami insan Pers selalu mengedepankan Kode Etik Jurnalistik sesuai dengan Undang-undang No.40 Tahun 1999 tentang Pers, toh sebelumnya saya sudah memperkenalkan diri dari media, kita tunggu iktikad baik dari si oknum terkait sikap nya yang arogan itu, kita mempertanyakan terkait laporan warga, kok malah mendapat makian, ada apa dengan perkara yang dilaporkan oleh masyarakat itu?," ujar Jonrius sembari bertanya.

Hingga berita ini diterbitkan, media ini masih melakukan upaya konfirmasi kepada Kapolsek Sagulung terkait sikap anggotanya yang arogan terhadap Wartawan. (Red/SP.ID/BANG LAHI)