BIN Jateng & Pemkot Magelang Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19 -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

BIN Jateng & Pemkot Magelang Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19

Jumat, 18 Februari 2022

 

(Ket. Gambar) : BIN Jateng & Pemkot Magelang Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19

Kota Magelang - Sumutpos.id :

Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah (Jateng), Jumat (18/02) terus lakukan vaksinasi massal anak usia 6-11 tahun, masyarakat, lansia serta door to door (DTD) di Kab. Jepara, Kab. Semarang, Kota Magelang, dengan target peserta vaksin dalam kesempatan ini sebanyak 3.300 dosis.


Untuk di Kota Magelang, Binda Jateng juga menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta Perkumpulan Wartawan Online (PWO) Magelang Raya dalam vaksinasi massal ini. Dimana hari ini merupakan sudah hari ke-9 (sembilan) pelaksanaan vaksinasi, dan hari ini dilaksanakan di 2 (dua) tempat yakni, di SDN Magersari 3 Kota Magelang dan Puskesmas Jurangombo, dengan sasaran vaksin usia 6-11 tahun dan masyarakat umum dan Booster.


"Total hari ini kita sudah berhasil memvaksin 3.911 dosis," ujar Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto.


"Vaksinasi hari ini kita lakukan guna meningkatkan imun. Semoga aktifitas masyarakat bisa segera normal kembali," imbuhnya.


Selain itu, masih menurut Kabinda Jateng, bahwa gejala Covid-19 Omicron sendiri terbilang ringan, namun angka penularan terbilang begitu sangat cepat. Oleh karenanya pemerintah tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid-19.


"Perlu diketahui bahwa masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap Covid-19. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga gejala serius. Untuk itu, jangan panik dan tetap patuhi prokes," terang Kabinda.


Pemerintah tidak diam terkait virus ini, pemerintah terus berupaya dan terus mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tidak termakan informasi tidak benar atau hoax. Ini semua sesuai dengan intruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia untuk menghindari disinformasi dan penyebaran berita hoax tentang vaksinasi Covid-19.

(Red-SP.ID/HI/Ril.Pwo).