Jangan Rebut Kebahagian Kami ! Narkoba No Prestasi Yes -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Jangan Rebut Kebahagian Kami ! Narkoba No Prestasi Yes

Minggu, 03 Oktober 2021

 

(Image/Gambar) : Jangan Rebut Kebahagian Kami ! Narkoba No Prestasi Yes

Pematangsiantar - Sumutpos.id : Sudah 76 tahun Negara Indonesia merdeka dari masa penjajahan. Ribuan para pahlawan gugur dimedan pertempuran hanya untuk memperjuangkan kemerdekaan. Namun itu semua berbanding terbalik dengan keadaan saat ini . Dimana negara Indonesia terkhususnya kaum muda mudi dijajah akan maraknya peredaran Narkoba.


Maraknya peredaran Narkoba yang ada di Indonesia tak pandang usia. Baik yang masih pelajar maupun yang sudah lansia. Mengapa bisa demikian ? Hal ini disebabkan karena kurangnya pengawasan yang ketat dari kedua orang tua.


Apalagi ditambah dengan kecanggihan zaman saat ini , yang dimana memungkinkan untuk memesan Narkoba dengan cara online. Sementara itu , di Kota Pematangsiantar peredaran narkoba marak terjadi pada kaum muda. Kaum muda yang dimana notabene nya sudah meningalkan pendidikannya. Segala cara sudah diberlakukan , mulai dari rehabilitasi para pengguna maupun penangkapan para pengedar yang dilakukan oleh APH.


Tetapi semua itu tak mengurangi angka pengguna narkoba dan pendistribusiannya. Lantas bagaimanakah cara mengurangi angka pengguna narkoba yang begitu besar tersebut ? Pihak BNNK Pematangsiantar sudah memberlakukan disetiap desa dengan sebutan Kampung Bersinar ( Kampung Bersih Narkoba ) yang dimana bertujuan untuk mengurangi dan meminimalisir angka para pengguna narkoba.


Baik pemerintah pusat maupun daerah tetap berupaya untuk memberantas narkoba . Sesuai dengan komitmen Presiden Republik Indonesia Ir.Jokowi berkomitmen untuk menumbuhkan revolusi mental untuk mencegah narkoba yang semakin merajalela.


Dari catatan BNNK Pematangsiantar dari tahun 2019 sebanyak 500 jiwa atau sekitar 2 persen dari jumlah masyarakat Kota Pematangsiantar yang terindetifikasi mengkonsumsi narkoba. Tak hanya itu hampir semua para tahanan yang ada di lapas adalah mereka yang melakukan kejahatan penyalahgunaan narkoba.


Dilain sisi , mereka yang pengguna narkoba menggunakan barang haram tersebut dikarenakan untuk menenangkan diri dan adanya konflik dikeluarga. Bukan hanya masyarakat yang berlimpah harta saja yang menggunakan narkoba , melainkan masyarakat yang notabene nya tak berkecukupan pun ikut menggunakan narkoba. 


Baik dari selebritis papan atas , pihak APH ( Aparat Penegak Hukum ) maupun masyarakat biasa turut terlibat dalam penyalahgunanaan narkoba. Dalam penyalahgunaan narkoba tersebut tentunya mendapatkan sisi yang sangat buruk , salah satunya yaitu kebahagian para kaum milenial sudah habis hanya karena barang haram tersebut.


Lantas siapakah yang dipersahalahkan dalam hal tersebut ? Kebanyakan masyarakat tentunya akan menyalahkan pihak APH. Hal tersebut dikarenakan APH tak memberantas narkoba sampai ke akar akarnya. Namun tanpa disadari , maraknya peredaran narkoba tersebut dikarenakan akan kurangnya pengawasan dari kedua orang tau.


Kurangnya pengawasan tersebut menjadi titik pemicu beredarnya narkoba di kalangan remaja. Apalagi ditambah akan dengan kemajuan zaman saat ini. Orang tua secara tak langsung sudah menghancurkan kehidupan anaknya. Pengawasan yang dimaksud ialah tidak adanya pendidikan dari keluarga yang diberi untuk si anak. Orangtua selalu memikirkan gimana caranya untuk menghasilkan dan mengahasilkan materi dengan cara berlebihan.


Hal tersebut justru membuat sang anak jauh akan namanya kasih sayang dan kesenangan yang ada di dalam keluarganya sendiri. Sehingga membuat anak tersebut mencari kesenangannya diluar dengan salah satunya yaitu mengkonsumsi narkoba. Dengan cara mengkonsumsi narkoba membuat sang anak menjadi tenang dan damai. Sehingga dia tidak tau bahwa hal tersebut sudah menghancurkan kehidupannya.


Lantas apa yang harus dilakukan ? Kita berharap agar orangtua selalu tetap melakukan pengawasan , memberi waktu untuk keluarga terutama orangtua kepada anak anak nya . Kita juga berharap , agar APH segera memberantas para bandar untuk memberhentikan narkoba tersebut. Jangan rebut kebahagian kami hanya karena narkoba. Narkoba No , Prestasi Yes.



Oleh : Yana Rolyna Tampubolon , Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado. (Red-SP.ID/TB)