 |
| (Image/Gambar) : Korban meninggal ditempat kejadian setelah terkena tembakan |
Lombok Timur - Sumutpos.id : Ajal memang tak bisa diduga kapan datangnya. Sebab kematian setiap orang pun tidak diketahui siapa pun. Boleh jadi pagi hari masih segar bugar dan sehat kuat, sore hari sudah dingin beku. Tak bernafas. Persis seperti bunga indah. Pagi hari mekar wangi, sore hari sudah layu. Kehidupan yang fana harusnya membuat banyak orang makin menghargai kesementaraan hidup.
Tak terkecuali bagi seorang oknum Polisi yang bertugas di Polsek Wanasaba Polres Lombok Timur. Bripka Hairul Tamimi harus meregang nyawa di tangan rekan nya sesama penegak hukum. Pistol yang dipercayakan negara secara khusus kepada para penegak hukum untuk membasmi kejahatan nyatanya dipakai oleh pelaku, Bripka M Nasir membunuh temannya sendiri.
Kisah tragis ini terjadi pada hari ini Senin, 25/10/2021 sekira pukul 10.00 WITA. Bripka M NASIR NRP 83010970 yang juga menjabat bhabinkamtibmas desa Tbeng Putik menembak Hairul Tamimi. Korban yang tak lain personel Humas Polres itu dieksekusi oleh pelaku di rumahnya, di BTN Denggen, Desa Denggen, Kecamatan Selong Kab Lombok Timur.
Pelaku menembak korban dengan menggunakan senjata api organik Polsek Wanasaba jenis V2 dengan peluru tajam. Tembakan persis mengenai badan di bawah ketiak kanan yang akhirnya merenggut hidup korban.
Berdasarkan penyelidikan sementara di lokasi kejadian, motif pelaku awalnya hanya ingin mengingatkan korban. Selama ini korban diduga kuat sudah sering chat mesra dengan istri pelaku lewat aplikasi media sosial. Pelaku merasa cemburu dan tidak senang dengan ulah korban.
Untuk mengingatkan korban, pelaku bermaksud menakutinya dengan mengeluarkan senjata apinya. Sama sekali dia tidak bermaksud menembak langsung ke badan korban. Tapi naas. Ternyata peluru tajam yang ada di dalam pistolnya mengena ke badan korban. Dan korban pun roboh seketika dan meninggal di tempat. (Red-SP.ID/HANS)