Bupati Langkat Diminta Turun Kelokasi Jalan Rusak Yang Memakan Korban Jiwa -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Bupati Langkat Diminta Turun Kelokasi Jalan Rusak Yang Memakan Korban Jiwa

Selasa, 07 September 2021

(Image/Gambar) : Salah satu warga pendemo, Fikri saat menyampaikan orasinya

Langkat - Sumutpos.id : Aksi Demo turun ke kejalan terkait jalan rusak parah yang telah memakan korban di Desa Buluh Telang Sumatera Utara beberapa bulan yang lalu kembali melakukan aksinya

Ngak tanggung tanggung Fikri yang melakukan aksi demo, menahan melintasnya jalannya Truk bermuatan galian c yang melebihi tonasi didepan para pihak kepolisian yang saat itu mengawal aksi para pendemo warga yang diikuti oleh beberapa pemuda dan ibu ibu rumah tangga berkisar puluhan orang. Medan ( 06/09/2021 ) Pukul 15.00 wib


Dalam orasinya Fikri meminta Bupati dan Polda Sumatera Utara harus melek mata selebar lebarnya dalam kasus galian c ini, apalagi diduga banyaknya galian galian ilegal yang dibiarkan beroperasi, jelas Fikri yang berdiri diatas bamper Truk saat menahan melintas.

Salah satu warga bernama "s" dihadapan wartawan membenarkan telah terjadi Kecelakaan dua bulan yang lalu akibat truk yang melintas dijalan yang rusak di desa Buluh Telang. Warga yang berinisial "S" menambahkan bahwa "kami hanya meminta kepada Pengusaha untuk memperhatikan jalan yang rusak, jangan galiannya saja yamg mereka bawa tanpa memikirkan nasib warga, terlebih Bupatinya jelasnya.

"Kenyang kami makan debu ni pak", "sambung pendemo, "perwakilan HKI telah  bertemu Tuan Subussalam bulan lalu," dan berjanji untuk memperbaiki jalan" kenyataan tidak ada perbaikan dan perawatannya jalan, percuma saja Pak Made selaku penanggung jawab Zona Tiga dan Humas HKI Pak Andi bertemu beliau guru kami, maksudnya apa, ini panutan kami jangan ingkar janji, tegas Firkri perwakilan warga yang demo.

(Image/Gambar) : Kondisi jalan saat ini
 

"Kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi kalau tidak ada respon, "kami dua warga Desa yang hadir, Desa Kwala Besilam dan Desa Buluh Telang meminta Bupati Bapak Terbit Rencana Perangin Angin, peduli kepada kami terlebih Pihak Polda Sumatera Utara, karena warga yang sehari hari beraktifitas berakibat menghirup debu kotor dari galian c dan galian yang diduga Ilegal selama hampir dua tahun ini.

(RED-SP.ID)