(Image/Gambar) : Wabup Simalungun H.Zonny Waldi saat menghadiri apel kesiapan vaksinator tambahan Polda Sumut.
Simalungun - Sumutpos.id : Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi S.Sos MM bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti Apel Kesiapan Vaksinator tambahan Polda Sumatera Utara secara vitual zoom di, lapangan apel Aspol Polres Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (10/7/2021).
Tampak hadir dalam kegiatan itu, antara lain Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, SIK, AKBP Nicolas Dedi Arifianto SIK MH, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani, mewakil Dandim 0207 Simalungun Kapt. ARM. Ironi Tampubolon, mewakil Kajari Ratno Pasaribu, staf ahli bupati Akmal Harif Siregar, Sekwan SML Simagunsong, Kadis Kesehatan dr Lidya Saragih, mewakili Administrator KEK Sei Mangke Bob Presly saragih, Kabag SDA Ramadhan Damanik dan tenaga vasilitator tambahan serta tim medis dari Pemkab dan Polres Simalungun, dengan menjalan protocol kesehatan (prokes)
“Saat ini tenaga medis di 32 kecamatan baik dari TNI, Polri dan Pemkab Simalungun sebanyak 426 Vaksinator dan vaksinator tambahan 40 orang dari Universitas Simalungun (USI), sehingga seluruhnya berjumlah 466 tenaga Vaksintor untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat,” kata Zonny Waldi usai mengikuti apel kesiapan vaksinator tambahan Polda Sumut.
Terkait dengan target vaksinasi di Kabupaten Simalungun, Wabup mengatakan bahwa target vaksinasi di Kabupaten Simalungun sebanyak 150 ribu. “Saat ini kita membutuhkan tambahan vaksin, karena target kita adalah 150 ribu masyarakat. Yang sudah tervaksin baru mencapai 60 %. Untuk itu diharapkan vaksin ini cepat datang, kalau tenaga vaksinator sudah siap, hanya vaksin yang kita butuhkan,” jelasnya.
Dikatakan bahwa, beberapa waktu lalu Pemkab Simalungun mendapat tambahan vaksin sebanyak 500 vial atau sekitar 5000 dosis yang digunakan untuk suntikan vaksin tahap dua dan juga untuk yang tahap satu bagi masyarakat yang belum di vaksin.
Selanjutnya Wakil Bupati mengatakan bahwa di Kabupaten Simalungun dari 32 kecamatan, terdapat dua zona merah yaitu Kecamatan Tanah Jawa dan Girsang Sipangan Bolon. Oleh karena itu diharapkan kepada tim Satgas Covid-19 bersama stakeholder agar melakukan penguatan-penguatan pengendalian Covid-19 terutama di dua kecamatan ini.
“Untuk dua kecamatan ini diharapkan tim satgas bersama stakeholder harus melakukan penguatan-penguatan pengendalian Covid-19 dengan melakukan himbauan kepada masyarakat agar hidup selalu menjalan protokol kesehatan dan mengutamakan vaksinasi ini, apalagi kita ketahui Parapat adalah tujuan pariwisata, kita tidak mau masyarakat enggan datang ke tempat ini,” kata Wabup.
Kepada masyarakat, Wabup menghimbau untuk selalu mengikuti dan menjalankan protokol kesehatan, baik yang telah di vaksin maupun yang belum. Hal ini salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Kepada seluruh masyarakat Simalungun diminta harus patuh dan taat menjalankan prokes, baik orang yang sudah divaksin maupun yang belum. Yang sudah divaksin jangan abaikan prokes ini,” tandasnya.
“Mari kita biasakan berprilaku hidup sehat dan teratur, baik pola makan, minum, istirahat dan jangan biasakan tidur larut malam,”himbau Wabup sembari mengatakan bahwa untuk mencapai target vaksinasi di Simalungun dibutuhkan sebanyak 50 ribu dosis vaksin sekitar 5000 vial.
Up date kasus Covid-19 di Kabupaten Simalungun (10/7), kasus suspek 32, probable 0, terkonfirmasi 61, sembuh 1.388, kematian probable 64 dan konfirmasi 131. (Red-SP.ID/FIS)