Banjir Rob Melanda Kota Belawan, Aksi Menebar Jala Dan Pancing Sembari Naik Sampan Jadi Pusat Perhatian -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Banjir Rob Melanda Kota Belawan, Aksi Menebar Jala Dan Pancing Sembari Naik Sampan Jadi Pusat Perhatian

Selasa, 27 April 2021

(Image/Gambar) : Aksi masyarakat Belawan dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Selamatkan Belawan dari BANJIR ROB"

Belawan - Sumutpos.id :
Banjir rob kembali merendam ribuan rumah dan jalanan di kecamatan Medan Belawan, hal ini ternyata  mengundang aksi protes dari warga, dimana Pemko Medan dan 100 perusahaan yang ada di Kota Belawan tidak segera berkolaborasi untuk membangun tanggul rob maka Kota Belawan diprediksi akan tenggelam akibat banjir tersebut.


Aksi warga selamatkan Kota Belawan dari banjir Rob tersebut digelar ditengah jalan Sumatera Belawan yang terendam air  setinggi sebetis orang dewasa tersebut. Penelusuran awak media, 6 Kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Belawan hampir seluruhnya terendam akibat banjir rob, Selasa siang (27/04/2021).


Sesuai amatan, tampak warga tergabung dalam Forum Anak Belawan Bersatu (FABB) dipimpin H.Irfan Hamidi mengelar aksi menebar jala dengan menaiki sampan serta memancing ikan ditengah banjir yang melanda kota maritim itu.


Pada kesempatan itu H.Irfan Hamidi selaku tokoh masyarakat Belawan mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk harapan masayarakat agar segera selamatkan Belawan dari banjir Rob. Ia menegaskan bila Pemprov Sumut, Pemko Medan dan 100 perusahaan yang ada di Kota Belawan tidak segera berkolaborasi untuk membangun tanggul rob maka Kota Belawan diprediksi akan tenggelam akibat banjir tersebut.


Sudah saatnya Pemprov Sumut, Pemko Medan dan 100 perusahaan yang ada di Kota Belawan untuk berkolaborasi mengantisipasi banjir rob. Kami tak ingin ribuan warga Kecamatan Medan Belawan terus menderita, Selamatkan Belawan Dari Banjir Rob, ” ungkapnya


Masih H Irfan yang mengkisahkan bahwa, pada tahun 1980 – an, banjir rob terjadi, tidak seperti sekarang ini, apalagi di Jalan Sumatera yang tampak seperti sekarang ini, ketinggian banjir pasang laut.


Dia juga menambahkan, banyaknya kawasan hutan mangrove yang dijadikan lahan kebun sawit membuat daerah resapan air semangkin berkurang. Padahal hutan mangrove berpungsi menyerap air..


H Irfan Hamidi mendesak wakil rakyat di (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) DPRD Kota Medan agar fokus dan serius untuk menata Kota Belawan sekaligus membuat konsep pembangunan bagaimana caranya mengantisipasi banjir rob.


Belawan adalah kota maritim, yang memiliki peran utama dalam pembangunan sistem kota. “Belawan memiliki peran penting dalan sirkulasi pergerakan ekonomi kawasan Barat sehingga menjadi entri point bagi Provinsi Sumatera Utara,” terangnya.


“Saya yakin Walikota Medan Bobby Nasution dan Wakil Walikota Aulia Rahman yang merupakan putra Medan Utara akan ikut memperkuat upaya penataan Belawan menjadi penyangga Kota Metropolitan,” ujar bang Haji.


“Kepada Dirut PT Pelindo I (Persero) yang baru semoga memiliki semangat yang sama dalam merancang dan mewujudkan Port City Structuring Concept dan Belawan menjadi Kota pelabuhan yang bersih, asri serta layak wisata sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup warga dalam berbagai aspek,” harap H Irfan Hamidi