(Image/Gambar): Tumpukan sampah di pasar Perluasan Kota Siantar. |
Pematangsiantar Sumutpos.id :
Tumpukan sampah yang cukup menantang dan dipertontonkan dini hari, Rabu (10/03/21), seolah menunjukan kehebatannya di sekitar Pasar Parluasan di Jalan Gotong Royong Pematangsiantar,
Kejadian seperti ini kerap kali terlihat di pasar tradisional ini, Sampah yang berserakan hingga sampai di tengah jalan raya dikarenakan tidak mampunya TPSS Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) menampung sampah yang datangnya dari dalam pasar.
Terjadinya penumpukan sampah ini dikarenakan sampah yang banyak datangnya dari dalam pasar yang beberapa hari tidak diangkat dari TPSS.
Informasi yang didapatkan dari petugas kebersihan baik supir maupun anggota pengangkut sampah adanya kendala terhubung dengan gaji yang tidak mereka dapatkan, sehingga mereka tidak mengangkat sampah tersebut, para Pedagang melakukan upaya dan usaha mengurangi sampah dengan melakukan pembakaran sampah di TPSS , namun seakan tidak mampu melawan tumpukan sampah yang datang dan bertambah tiap harinya.
Sudah beberapa hari ini tidak diangkut sudah menimbulkan aroma bau yang sangat menyengat dan sangat menggangu, Kata Bapak GH. S, Seorang Pedangang yang memiliki Kios tepat tidak Jauh dari lokasi TPSS tersebut.
Harapan kami para pedagang, bagaimana sampah ini cepat diangkut dari sini, karena informasi yang didapatkan dari para pedagang pasar mereka dilakukan pengutipan retribusi kebersihan setiap harinya. Pematangsiantar kota Adipura sudah jauh dari kenyataan katanya.
Samuel Sianturi SH, Ketua DPD PSI Kota Pematangsiantar, ketika di tanyakan kru Media ini, dengan rasa hormat memintakan Kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam hal ini Walikota melalui Dinas Kebersihan menyelesaikan permasalahan sampah di Pasar Parluasan.
(Image/Gambar): Samuel Azarya Sianturi, SH, Ketua DPD PSI Kota Siantar. |
Karena bila permasalahan sampah saja kita tidak bisa atasi, bagaimana kita menjadi Kota yang mantap, Maju dan Jaya, Slogan tersebut tidak bisa tercapai bila seperti ini cara kerjanya menangani sampah, kata Politisi Muda ini.
Kami dari PSI Siantar akan turun jalan dan lakukan Aksi gotong royong untuk mengingatkan kepedulian kita baik masyarakat terlebih Pemerintah menanamkan nilai positif yaitu Bersih dimulai dari kita.
Janganlah retribusi kebersihan dikutip setiap hari, tapi para petugas kebersihan sampai tidak mendapatkan gaji yang menjadi hak mereka, ada apa dengan semua ini, para petugas kebersihan juga harus diperhatikan apa yang menjadi haknya.
Kebersihan sebahagian dari Iman, ini harus kita lestarikan, Kota Siantar Bersih, Kota Siantar Sehat, dan rakyat Siantar juga akan menjadi Sehat, demikian Samuel mengakhiri keterangannya.
(Red-SP.ID/HS)