Tahanan Polsek Medan Timur Meninggal Dunia di RS Bhayangkara -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Tahanan Polsek Medan Timur Meninggal Dunia di RS Bhayangkara

Jumat, 29 Januari 2021

(Image/Gambar) : Tampak Keluarga Tahanan Polsek Medan Timur datang melihat Jenazah korban.

Medan, Sumutpos.Id : 
Dian Hariadi (32) warga Jalan Pancasila Perumahan Hj Pondok Surya Kec. Percut Sei Tuan, berstatus sebagai tahanan kasus narkoba di Polsek Medan Timur, meninggal dunia karena sakit, dan sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
 
Hal ini disampaikan Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin melalui Kanit Reskrim Iptu ALP Tambunan SH MH, Jumat (29/1-21).

ALP Tambunan menjelaskan, sebelumnya pada Kamis 28 Januari 2021 sekira pukul 19.00 Wib, tersangka mengeluh sakit. Selanjutnya kanit I Ipda P Tambunan SH MH dan kanit II Iptu Andrea Nasution SH membawa tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna mendapat pengobatan.
 
“Namun dari hasil pemeriksaan dokter rumah sakit, kondisi tersangka demam tinggi, dan tersangka juga diberi oksigen guna membantu pernafasan, hingga 3 jam dirawat selanjutnya dokter menyarankan agar tersangka dirawat inap.” kata ALP Tambunan.
 
Lanjutnya sekitar pukul 20.30 Wib, penyidik Brigadir Yanuari Abdi secepatnya menghubungi keluarga tersangka untuk memberitahukan bahwasanya tersangka dalam keadaan sakit dan dirawat di rumah sakit Bhayangkara Medan.
 
“Namun setelah beberapa jam mendapatkan perawatan, yakni pada pukul 23.26 Wib, Tersangka dinyatakan meninggal dunia oleh dokter,” jelas ALP Tambunan.
 
Kemudian pada malam itu juga pihak keluarga tersangka mengurus kepulangan jenajah dan mengucapkan terimakasih kepada pihak Polsek karena sudah membawa anaknya untuk dirawat ke rumah sakit.
 
“Keluarga menyatakan kami ikhlas atas meninggalnya tersangka, dan pihak keluarga membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenajah anaknya,” ucap ALP Tambunan sembari menambahkan, bahwa dari hasil diaknosa dokter, tersangka mengalami suspek epilepsi dan gangguan elektrolit, dan hasil visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan.


(A01/Red-SP.ID)