Warga Mengeluh, Limbah MBG Diduga Buang ke Pemukiman,Kepling: Sudah Kami Ingatkan! -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Warga Mengeluh, Limbah MBG Diduga Buang ke Pemukiman,Kepling: Sudah Kami Ingatkan!

Rabu, 15 Oktober 2025





Perdagangan,Simalungun.Rabu(15/10/2025). sumutpos.id -- Warga Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, mengeluhkan limbah cair yang diduga berasal dari kegiatan pengelolaan MBG (Badan Gizi Nasional). Limbah berwarna kehitaman dengan aroma menyengat itu dilaporkan mengalir ke saluran drainase hingga ke pemukiman warga di Jalan Pegadaian dan Jalan Stadion, menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Kepada Sumutpos.id, Rabu(15/10/2025),pukul 18.35 Wib. Suherman, Kepala Lingkungan (Kepling) Kelurahan Perdagangan I, membenarkan adanya keluhan warga dan memastikan pemerintah kelurahan telah mengambil langkah untuk menindaklanjuti masalah tersebut.





> “Kami dari kelurahan sudah memanggil pihak pengelola MBG agar segera menindaklanjuti keresahan warga di Jalan Pegadaian dan Stadion. Hari ini surat panggilan kedua juga sudah kami sampaikan agar besok mereka datang ke kantor kelurahan,” ujar Suherman, Rabu (15/10/2025).

Menurut Suherman, pihak kelurahan sebelumnya sudah mengingatkan pengelola MBG terkait sistem drainase di Jalan Stadion yang bermasalah, namun tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan.

> “Kami sudah ingatkan sejak awal bahwa drainase di Jalan Stadion ada masalah, tapi pihak MBG tidak menindaklanjutinya. Baru setelah muncul masalah seperti ini, mereka mulai bertindak — itu pun bukan langsung pada akar permasalahannya,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai sejauh mana keterlibatan pemerintah setempat, Suherman menegaskan bahwa penanganan proyek tersebut merupakan kewenangan pihak luar.

> “Kegiatan itu bukan dari pemerintah kelurahan. Ini program dari Badan Gizi Nasional yang termasuk dalam program pemerintah pusat di bawah Kementerian Pertahanan atau program Pak Prabowo. Kami tidak terlibat langsung di dalamnya,” jelasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Camat Bandar Supardi belum memberikan keterangan apakah pihak kecamatan telah mengetahui atau turun langsung ke lokasi.

Sementara warga berharap agar pemerintah daerah bersama dinas terkait segera melakukan peninjauan dan memastikan limbah dari kegiatan MBG tidak mencemari lingkungan maupun menimbulkan dampak kesehatan bagi masyarakat sekitar.

> “Kami berharap ada tindakan cepat, jangan sampai lingkungan kami terus tercemar,” ujar salah satu warga Jalan Pegadaian. Dedi Sinaga