Sabam Rajagukguk Menegaskan Supaya Pengelola Dapur MBG Tidak Mengutamakan Keuntungan Pribadi. -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Sabam Rajagukguk Menegaskan Supaya Pengelola Dapur MBG Tidak Mengutamakan Keuntungan Pribadi.

Senin, 13 Oktober 2025

 


Toba - Sumutpos.id - Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus mendampingi kedatangan Anggota Komisi I DPR RI Sabam Rajagukguk untuk meninjau langsung program MBG (Makan Bergizi Gratis) di Kabupaten Toba pada Senin (13/10/2025). Kehadiran Bapak Sabam Rajagukguk tidak hanya meninjau dapur, namun juga mengunjungi penerima manfaat di SMA Negeri 1 Balige. 


Wakil Bupati Toba menyampaikan terimakasih dan rasa bangga atas kepedulian Sabam Rajagukguk yang bersedia turun langsung meninjau program MBG di Kabupaten Toba. 

"Beliau ingin  melihat plus-minusnya  program ini, untuk selanjutnya menjadi masukan bagi pemerintah sehingga ada perbaikan-perbaikan ke depan," kata Wakil Bupati dihadapan ratusan siswa SMA Negeri 1 Balige. 




Beliau menambahkan bahwa MBG merupakan salah satu program Astacita dari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain untuk memenuhi gizi para pelajar untuk mewujudkan generasi emas tahun 2045, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. 

"Sekarang kalian sulit memilih sekolah, buku, makanan dan yang lain. Sementara dimasa kami, kami kesulitan mencari sedangkan kalian sekarang sudah sulit memilih," ujar Wakil Bupati memotivasi para pelajar. 


Sabam Rajagukguk dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadiran beliau di Kabupaten Toba adalah untuk meninjau dan memantau program BMG yang telah menelan banyak biaya. 

"Program ini menggunakan anggaran yang cukup besar, jadi harus benar-benar dipantau.Karena di beberapa sekolah sudah ada yang  keracunan, jadi ini harus benar-benar dipantau untuk bisa terus diperbaiki," ujar Sabam.


Khusus nya kepada pengelola dapur, Sabam Rajagukguk menegaskan agar pemilik atau pengelola dapur tidak hanya mengutamakan keuntungan pribadi semata hingga mengesampingkan keamanan dan kenyamanan para penerima manfaat. 

"Kepada para pemilik dapur ini memang ada keuntungan rupiah. Tetapi jangan karena keuntungan rupiah kalian tidak memikirkan perut generasi muda. Jangan korbankan generasi muda demi keuntungan rupiah," tegas Sabam mengingatkan.

(Redspid/JM)