SIMALUNGUN, SUMUT.sumutpos.id – Kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, dengan Kecamatan Mandoge, Kabupaten Asahan, semakin memprihatinkan. Kerusakan jalan yang parah ini menjadi sorotan utama dalam kegiatan reses yang dilakukan oleh Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Rony Reynaldo Situmorang, SE, pada Jumat, 10 Oktober 2025. Dalam kunjungan tersebut, Rony Situmorang didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, Jefra Hasudungan Manurung, SH, yang turut prihatin dengan kondisi infrastruktur yang sangat vital bagi masyarakat tersebut.
Kegiatan reses ini merupakan bagian dari agenda rutin anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan. Rony Situmorang memilih Nagori Buntu Bayu, yang terletak tidak jauh dari perbatasan antara Simalungun dan Asahan, sebagai lokasi peninjauan karena banyaknya keluhan dari warga terkait kondisi jalan yang rusak parah.
Setibanya di lokasi, Rony Situmorang dan Jefra Manurung langsung dihadapkan pada pemandangan yang memprihatinkan. Jalan yang seharusnya menjadi jalur transportasi yang lancar, kini dipenuhi dengan lubang-lubang besar yang menganga. Bahkan, saat hujan turun, lubang-lubang tersebut terisi air dan berubah menjadi genangan yang menyerupai kubangan kerbau. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan para pengendara, tetapi juga membahayakan keselamatan mereka.
"Kita sangat prihatin dengan kondisi jalan ini. Ini adalah jalan provinsi yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi untuk memelihara dan memperbaikinya. Kondisi jalan yang rusak parah ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan berpotensi menimbulkan kecelakaan," ujar Rony Situmorang dengan nada serius.
Jefra Manurung menambahkan, jalan ini merupakan akses penting bagi masyarakat Hatonduhan dan Mandoge untuk berbagai keperluan, seperti mengangkut hasil pertanian, pergi ke sekolah, berobat, dan lain sebagainya. Kerusakan jalan ini tentu berdampak besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Kita akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sumatera Utara untuk menyampaikan keluhan masyarakat dan meminta agar segera dilakukan perbaikan. Kita juga akan mendorong pemerintah kabupaten Simalungun untuk berpartisipasi dalam perbaikan jalan ini, setidaknya dengan melakukan perbaikan sementara sebelum ada anggaran dari provinsi," kata Jefra Manurung.
Menanggapi kondisi jalan yang memprihatinkan ini, Rony Situmorang langsung menghubungi pihak Dinas PU Provinsi Sumatera Utara melalui sambungan telepon. Ia menyampaikan keluhan masyarakat dan meminta agar segera dilakukan survei dan perencanaan perbaikan jalan. Rony Situmorang juga menegaskan bahwa anggaran perbaikan jalan ini harus menjadi prioritas dalam APBD Provinsi Sumatera Utara tahun 2026.
"Saya sudah berbicara dengan pihak Dinas PU Provinsi dan mereka berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan kita. Kita akan terus mengawal masalah ini hingga jalan ini benar-benar diperbaiki," tegas Rony Situmorang.
Sementara itu, awak media yang turut hadir dalam kegiatan reses tersebut juga melakukan wawancara dengan sejumlah warga Buntu Bayu. Para warga mengungkapkan keluh kesah mereka terkait kondisi jalan yang rusak parah. Mereka mengatakan, kerusakan jalan ini sudah berlangsung lama dan belum ada perbaikan yang signifikan dari pemerintah.
"Kami sudah bosan mengeluhkan masalah jalan ini. Setiap hari kami harus melewati jalan yang rusak ini. Sepeda motor kami sering rusak karena terperosok ke dalam lubang. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini," ujar seorang warga bernama Boru Sitorus.
Para warga juga mengapresiasi kehadiran Rony Situmorang dan Jefra Manurung yang telah peduli dengan kondisi mereka. Mereka berharap, dengan adanya perhatian dari wakil rakyat, pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan provinsi yang rusak parah tersebut.
Kegiatan reses yang dilakukan oleh Rony Situmorang ini merupakan wujud nyata dari komitmen anggota DPRD untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Diharapkan, dengan adanya sinergi antara DPRD Sumut, DPRD Simalungun, dan pemerintah daerah, masalah infrastruktur yang memprihatinkan ini dapat segera teratasi dan masyarakat dapat menikmati jalan yang layak dan aman. Dedi Sinaga