![]() |
| Lokasi yang didapati tidak ada aktifitas perjudian |
TOBA,sumutpos.id— Menanggapi pemberitaan salah satu media online pada 27 Oktober 2025 yang menyebut maraknya aktivitas perjudian tembak ikan di Kabupaten Toba, tim Media melakukan pengecekan langsung ke sejumlah lokasi yang disebut dalam pemberitaan tersebut.
Berdasarkan hasil verifikasi lapangan di Desa Sidulang dan Desa Pardomuan Nauli, 28/10/2025, tidak ditemukan kegiatan perjudian tembak ikan sebagaimana diberitakan. Tempat yang sebelumnya disebut sebagai lokasi praktik tersebut dalam kondisi kosong dan tidak beroperasi.
Sejumlah warga sekitar yang ditemui juga menyatakan tidak mengetahui adanya kegiatan perjudian dalam beberapa waktu terakhir.
“Sudah lama tidak ada buka di sini. Semua tutup,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Seorang warga lain berinisial B.HT turut menegaskan:
“Tidak ada itu Lae, tidak ada perjudian di kampung kami ini,” katanya.
Bantahan atas Penyebutan Nama Warga dalam Pemberitaan
Dalam pemberitaan sebelumnya juga dicantumkan nama pihak keluarga tertentu yang diduga terlibat. Namun, hasil penelusuran ke lapangan justru menemukan bantahan dari pihak keluarga yang disebut.
“Nama kami disebut, padahal kami tidak pernah membuka atau terlibat dalam usaha perjudian,” tegas salah satu pihak yang namanya diberitakan.
Keterangan Kepolisian: Tidak Ada Laporan Baru, Penertiban Sudah Dilakukan
Saat dikonfirmasi kepada pihak Kepolisian, Kasat Reskrim Polres Toba menyampaikan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan resmi terkait adanya lokasi perjudian baru di wilayah tersebut.
Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa penertiban terhadap praktik perjudian telah dilakukan secara berkala.
“Setiap informasi yang masuk selalu direspons. Jika ditemukan, pasti ditindak,” jelas Kasat Reskrim kepada tim media.
Imbauan: Publikasi Harus Berbasis Fakta Terverifikasi
Menyusul hasil temuan lapangan ini, sejumlah pihak mengimbau agar publikasi informasi kepada masyarakat tetap mengacu pada data faktual dan hasil verifikasi, guna menghindari pencemaran nama baik serta mencegah timbulnya keresahan publik.
Tim akan tetap melakukan pemantauan berkala dan membuka ruang konfirmasi apabila di kemudian hari terdapat data baru yang dapat dipertanggungjawabkan.
Tim Redaksi

