Balige/Sumutpos.id - Puncak UIM F1H2O World Championship Grand Prix of Indonesia Lake Toba 2025 berlangsung sangat menegangkan. Ribuan pasang mata penonton yang memadati Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, dikejutkan oleh insiden tabrakan antara dua perahu balap di awal lomba.
Tabrakan itu melibatkan Peter Morin (China Team) dan Erik Stark (Abu Dhabi Team) yang saling bersenggolan di tikungan tajam pada putaran pertama. Benturan keras membuat kedua power boat terbalik dan mengalami kerusakan parah pada bodi serta mesin. Suasana seketika mencekam, disambut teriakan penonton yang menyaksikan langsung dari tepi Danau Toba.
Beruntung, tim SAR yang bersiaga bersama penyelenggara langsung bergerak cepat. Proses evakuasi dilakukan dengan sigap, memastikan kedua pebalap dalam kondisi selamat dan tidak mengalami cedera serius. Setelah situasi dinyatakan aman, jalannya balapan kembali dilanjutkan.
Meski sempat tertunda akibat insiden, para pembalap lainnya tetap melanjutkan persaingan ketat hingga menyelesaikan 14 putaran GP Utama. Balapan ini diikuti 24 pebalap dari 10 tim yang mewakili 14 negara, menjadi tontonan spektakuler bagi puluhan ribu penonton yang hadir.
Selain masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara, sejumlah pejabat turut menyaksikan langsung jalannya kompetisi bergengsi ini, di antaranya Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang memberikan dukungan penuh agar Danau Toba semakin mendunia melalui ajang olahraga internasional.
Insiden tabrakan ini menjadi catatan dramatis dalam rangkaian F1H2O di Danau Toba, sekaligus menegaskan betapa menantangnya lintasan di perairan danau vulkanik terbesar dunia tersebut.
(Red Spid/Harry JM)
