Pematang Siantar.sumutpos.id – Peredaran narkoba di kawasan Stadion Sangnawaluh, yang berdekatan dengan Asrama Brimob, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar semakin meresahkan warga. Aktivitas tersebut diduga kuat dikendalikan oleh Naldo Sihombing, seorang bandar narkoba yang kerap keluar masuk sel. Dibantu Fery Panggabean dan Gomgom Siahaan, Naldo Sihombing kini merajalela mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu seperti halnya menjual kacang goreng.
Menurut laporan warga, setiap harinya mereka mampu menjual paket sabu-sabu dengan omzet mencapai puluhan juta rupiah. Situasi ini membuat warga di sekitar stadion dan sekitarnya semakin khawatir akan dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba, terutama terhadap generasi muda di Pematang Siantar.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan, "Kami sangat resah dengan peredaran narkoba di sini. Hampir setiap hari ada transaksi narkoba, bahkan di siang hari. Kami berharap Polres Pematang Siantar dan BNN segera bertindak."
Kartel narkoba pimpinan Naldo Sihombing ini sudah menjadi perhatian serius warga sekitar. Mereka berharap aparat penegak hukum bisa segera membongkar jaringan ini dan menindak tegas para pelaku demi menyelamatkan masa depan generasi muda dari bahaya narkoba.
"Tolong sampaikan ke Kapolres lah bang, suruh tangkapi Bandar-bandar Narkoba ini, kami kuatir anak-anak kami jadi ikut terpengaruh dan rusak masa depannya," pungkasnya.
Menanggapi hal ini Ketua Gerakan Masyarakat Anti Prostitusi, Narkoba dan Judi Andi Ryansah menyesalkan BNN dan Polres yang dinilainya lamban dalam pemberantasan narkoba di Kota Pematang Siantar.
"Sebenarnya bukan hanya di kawasan Stadion pimpinan naldo, Kartel Narkoba UH di Bangsal, Di Gang Suropati ada Vicky cs dan Di Narumonda ada Mak Era, semua tumbuh subur," ucap Andi, Senin (16/09/2024).
"Pastinya kita semua berharap Naldo Cs bisa segera diberantas, apalagi dekat dengan asrama brimob, masa iya tim intel brimob tidak mengetahui perihal ini," ungkap Andi.
Lebih lanjut Andi menambahkan Polres Pematang Siantar dan Badan Narkotika Nasional Kota Pematang Siantar sendiri diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memberantas jaringan narkoba ini, sehingga kota Pematang Siantar bisa bebas dari peredaran narkotika yang merusak masyarakat.
"Penangkapan dan pembongkaran kartel ini diharapkan menjadi langkah awal dalam upaya pembersihan narkoba di wilayah Pematang Siantar dan sekitarnya," ucap Andi mengakhiri.
(Red-SP.id/D.S)