Parapat, Sumutpos Id, - Seorang Tokoh Masyarakat di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon merasa kezewa dan prihatin atas adanya pengusuran puluhan Pedangang oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun di Pantai Bebas Parapat. Sumatera Utara..
Puluhan pedagang di Pantai Bebas bisa di tatat dengan bagus tanpa harus dilakukan pengusuran. Sebab menurut tokoh masyarakat Pemerintah pusat membangun fasilitas wisata fi Pantai Bebas dengan menghabiskan anggaran ratusan miliar tujuanya untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat..
Hal itu disampakan Tikoh masyarakat Leston Situmorang disela-sela audrnsi dengan Camat Girsang Sipangan Bolon Oslando H Parhusip di lobi Hotel Khas pada Senin (8/4-2024)..
Dikatakan Leston Situmorang, tugas Pemerintah selqku pemangku jabatan dalam hal ini Camat dan Bupati mengambil kebijakanbdan mengayomi masyarakat serta mengambil solusim
" Saya selaku Orang Tua atau Natua-Tua ni Huta (Tokoh Masyarakat ) Parapat , merasa kecewa dan prihatin melihat keadaan pedagang di Pantai Bebas. Mereka seharusnya ditata dan bukan digusur. Ada 50 KK yang berjualan di Pantai Bebas bagaimana dengan Nasib mereka. Seharusnya ada lah kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah setempat, untuk penataan pedagang. Sehingga kelihatan bersinergi keindahan pantai bebas yang di bangun Pemerintah dengan menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah itu," ungkapnya,
Persoalannya , kata Leston, " Dampak secara ekonomi masyarakat apakah warga bisa makan hanya melihat keindahan Pantai Bebas itu saja. Makanya hari ini kita datang untuk audensi kepada Camat meski sudah cuti bersama. Karena lebaran tinggal 2 hari lagi dan warga butuh berdagang di sana," ucapnya,
Ketika disingung apalah pengusuran para pedagang termasuk kebijakan yang egois dari Pemerintah. Menurut Leton Situmorang Pemerintah harus menemui rakyatnya.
" Kenapa kebijakan pengusuran diambil pada hari lebaran atau hari besar.. itu yang kita sesalkan. Padahal banyak waktu sebelumnya. Sementara ada UU yang menjamin kesejahteraan masyarakat . Dan saya tidak ada kepentingan atau kut berdagang disitu. Tapi saya prihatin melihat ada 50 KK yang berdagang di area pantai bebas tersebut. Harapan kita, paling tidak sementara waktu memohon sangat kepada Bupati dan Camat agar dikasih kesempatan cari makan bagi pedagang selama lebaran. Dan bila mana nanti ada solusi mari kita rembukan bersama, " kata Leston Situmorang.
Sementara, Seorang pembicara pedagang Afron Sirait mengatakan, tuntutan para pedagang hanya bisa berjualan di pantai bebas.
" Kita meminta dan audensi ke Camat biar pedagang bisa berjualan di Pantai Bebas, demi anak-anak mereka dapat sekolah dan keluarga bisa makan. Kalau permintaan pedagang tidak di indahkan Pemerintah Simalungun maka pedagang akan melakukan aksi berjialan di tengah jalan pada saat lebaran, " kata Afron Sirait.
Pantauan dilokasi, ketika para pedangang menemui Camat Girsang Sipangan Bolon Oslando H Parhusip di rumah dinas terkait pengusuran . Oknum Camat terkesan gaya arogan.
" Ini rumah dinas, bukan kantor. Mari kita bicara dilobi Hotel Khas sana," ucap Camat dengan gaya sok preman.
Setelah tiba di lobi hotel Khas Parapat , oknum camat sempat mengucapkan tidak dibenarkan berjualan di Pantai Bebas. Akan tetapi setelah diberikan masukan oleh pembicara pedagang. Oknum Camat mengatakan akan menyampaikan hasil audensi kepada Bupati. (RED-SP-ID/Hery)