Panitia Paskah Oikumene kota Pematangsiantar Tahun 2024 Terkesan tertutup dalam Pembentukan Seksi, apa maksud dan tujuannya ? -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Panitia Paskah Oikumene kota Pematangsiantar Tahun 2024 Terkesan tertutup dalam Pembentukan Seksi, apa maksud dan tujuannya ?

Jumat, 05 April 2024

 



Sekretaris PGLII Kota Pematangsiantar saat mengikuti Rapat Pembentukan Panitia Bersama para perwakilan Lembaga Kristen lainnya 



Pematangsiantar, Sumutpos.id- Panitia Paskah Oikumene Kota Pematangsiantar terbentuk dengan Kesepakatan Bersama antar Lembaga yang hadir dalam rapat bersama Pemko Pematangsiantar baik dalam rapat pertama Kamis 29/03/2024 dan rapat kedua  Rabu 3/04/2024 yang lalu.


Saat Horas Sianturi SH, MH, MTh dikonfirmasi Jumat 05/04/2024 oleh Kru Media ini mengatakan adapun Panitia Paskah Oikumene Selaku Ketua Umum dipercayakan dari Pemko Pematangsiantar Bapak Daniel Siregar, Ketua Pelaksana Pdt Rosminta Hutabarat dan Sekretaris Pdt Hendri Tinambunan 



Ketua Bamaggnas Pdt J. barus saat hadir
 dalam rapat Pembentukan Panitia Paskah Oikumene Tahun 2024



Namun saat mau membentuk Seksi -seksi terkesan tidak terbuka dalam Rapat, Pdt Horas Sekretaris PGLII Kota Pematangsiantar Bersama Pdt Dionisius Panomban STh,  menyatakan Panitia harus menjaga semangat Ber-Oikumene dalam membentuk seksi-seksi dengan memperhatikan keterwakilan setiap Lembaga Kristen yang ada di Kota Pematangsiantar,  PGLII salah satu Lembaga Aras Nasional yang  juga sama dengan PGI dan PGPI yang memiliki Keanggotaan Sinode-sinide Gereja terdaftar secara Nasional, PGLII bukan Organisasi Lokal, memiliki Keanggotaan hampir Ratusan  Organisasi/ Sinode  Gereja dan Yayasan Kristen.


Pdt Dionisius juga menambahkan saya sempat dihubungi oleh Panitia dengan memintakan nama dari PGLII , saya hubungi Pak Sekretaris dan mempercayakan Beliau untuk mengatur siapa perwakilan PGLII di Kepanitian tersebut.


Horas serukan  mari Kita bangun Kebersamaan, transfransi dan persatuan serta saling menghormati antar Lembaga Keagamaan Kristen yang ada di Kota Pematangsiantar ini, Kami dari  PGLII sangat menghargai kebersamaan namun bila Kami  salah satu organisasi Aras Nasional terkesan tidak dihormati kami akan menyurati Pemko Pematangsiantar terkait hal ini dan sekaligus membuat Aksi Damai dengan menyurati POLRES PEMATANG SIANTAR untuk pemberitahuan dan ijin  Aksi tersebut.

Saat Pdt Horas sianturi SH,MH, MTh mengkonfirmasi dan mengkoordinasikan Hal itu Kepada Pemko Pematangsiantar melalui WhatsApp Kepada Pak Junaidi Sitanggang  memberikan tanggapan

[5/4 19.16] Junaidi Asisten 1: Kurang baik seperti itu, Pak Pendeta..

Lagi pula hal itu bisa menjadi preseden buruk bagi umat kristen di kota ini..

Kita semua memiliki tanggungjawab untuk persatuan umat dikota kita ini, Pak Pendeta..

🙏🙏

Horas memperjelas, [5/4 19.28]  : Terimakasih Pak apakah membentuk Seksi-seksi secara tertutup dibenarkan ?

ditambahkan Horas, [5/4 19.31]  : Kami Hormati Pemko Pematangsiantar dan Lembaga yang ada namun bila Kami dari PGLII tidak dihormati oleh Walikota melalui perangkatnya kami siap Buat Aksi Damai Pak.

Pak Junaidi tidak atau  belum memberikan tanggapan lanjutan.

Menyikapi hal itu Ada apa dengan Panitia kenapa hanya membentuk Seksi tidak menjaga semangat Ber-Oikumene, dan Berharap  Walikota harus menjadi Fasilitator dalam menjaga kebersamaan melalui Perangkatnya, tutup Horas.


(RED-SP-ID/H.S/ Tim01)