Parapat, Sumutpos Id,- Kementeri Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat CQ Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyebrangan ( KSOPP) Danau Toba mengelar rapat Koordinasi Persiapan angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Hotel Niagara , Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Senin(4/22-2023).
Tujuan rapat koordinasi untuk memaksimalkan pelayanan di pelabuhan penyebrangan mau pun transportasi darat dan memberlakukan delay sistim peningkatan antrian kendaraan, serta mempersatukan persepsi demi kelancaran arus lalu lintas menyambut hari Natal dan Tahun. Selaku mediator rapat Kepala Kantor KSOPP Danau Toba Rijaya Simarmata.
Kepada media, Kepala Kantor KSOPP Danau Toba Rijaya Simarmata menyampikan, KSOPP, Polisi Air, Dishub , Tim SAR dan BMKG saling bahu membahu melaksanakan untuk kunci keselamatan pelayaran. Sehingga diharapkan seluruh stokholder ini bisa menjaga keamanan keselamatan pelayaran untuk pemandi wisatawan yang datang ke Danau Toba sesuai harapan Pemerintah.
" Kesiapan KSOPP sendiri dari segi sarana prasarana sebagian besar 80 persen sudah ramcek (pemeriksaan kontruksi kapal), sisi daratan sudah dilakukan optimalisasi pelabuhan, baik lampu sudah di hidupkan , begitu juga persiapan parkir dengan model yang baru," tegasnya,
Rijaya juga berharap setelah rapat koordinasi yang dilakukan supaya komunikasi tetap dibangun. Walau pun kegiatan berlangsung dengan baik. Dan tidak memaksakan kafasitas penumpang yang ABG sudah terpenuhi sesuai diizinkan.
" Tetap menjaga keselamatan, memantau CUaca, Angin dan gelombang sesuai arahan BMKG," harap Rijaya.
Dalam sesi tanya jawab, Kadis perhubungan Simalungun Sabar Saragih memaparkan dalam persiapan Pemerintah Kabupaten Simalungun menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 telah mendirikan 11 titik Pos PAM di Darat dan 5 titik di lokasi Dermaga kapal. Kemudian dilakukan rakayasa jalan dari Simpang Palang menuju Sipangan Bolon.
" Kesulitan kita di objek wisata Parapat setiap natal dan Tahun Baru penyediaan area kantong parkir. Dan Penertiban para pedagang yang berjualan di Dermaga Tigaraja yang menimbulkan kekumuhan dan menggangu aktifitas akan segera dilakukan, " ucap Sabar.
Sementara, Ketua OPS Marihat Permai Ramjam Siallagan meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Simalungun agar mengkaji ulang Rekayasa Jalan dari Simpang Palang ke Simpang Sitahoan. Sebab pengunjung yang datang ke Parapat adalah dari daerah Medan, Pakan Baru mau pun lintas timur.
" Terkait pengambilan BBM Solar untuk minyak kapal agar difasilitasi oleh dinas perhubungan, sebab pihak kapal di persulit pengusaha SPBU. Begitu juga pembangunan dermaga di depan Atasari hotel supaya di kaji ulang. Karena sudah mempersempit ruas jalan dan tidak memiliki area parkir," pinta Ramjan.
Turut hadir dalam kegiatan rapat koordinasi tersebut pengurus Organisasi Pengusaha Sejenis (OPS) Marihat Permai, CV Marihat OPS, CV Muara Putih, KMP Tao Toba , Polisi Air , Tim SAR, Pejabat Polres Simalungun, dinas perhubungan se-Kabupaten kawasan Danau Toba dan dari BMKG kelas 2 Silangit.
(RED-SP-ID/Hery)