Parapat, Sumutpos Id,- Enam belas Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara , diwajibkan menyetorkan Uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada oknum Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Dengan dalih untuk foto copy berkas Ujian Akhir Semester (UAS) siswa.
Sesuai informasi diterima Kru Media ini, Uang BOS yang disetorkan ke oknum Korwil sesuai jumlah siswa setiap sekolah..Yang mana di perkirakan sekitar sebesar Rp 14.500 rupiah/ siswa. Akan tetapi oknum Koorwil Pendidikan Girsang Sipangan Bolon Agustinus Sitangang menyangkal menerima setoran uang BOS dari para Kepala Sekolah .
Ketika dikonfirmasi Kru Sumutpos Id, Ketua K3S yang juga Kepala SD Negeri 091466 Parapat Hamson P Manurung SPd mengatakan pengutipan terhadap siswa tidak ada. Akan tetapi diambil dari dana BOS sesuai jumlah siswa sekolah sebesar Rp 17.500 rupiah/siswa.
" Untuk pembuatan soal ujian dilakukan oleh K3S dan KKG, Uangnya diserahkan ke Koorwil , pengunaan dana sudah ada, dan nanti akan dikeluarkan di penyaluran dana BOS, uang itu dipergunakan untuk pengajian kader guru honor yang membuat soal, copto Copy Berkas ujian, jadi tidak ada dikutip dari siswa," terang Hamson.
Terpisah, beberapa Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon mengaku, setiap Kepala sekolah diwajibkan menyetorkan uang kepada oknum Koorwil.
" Sebenarnya, sesuai di RKAS, dana BOS yang diambil sebesar Rp 17.500 rupiah/siswa . Dari Rp 17.500 rupiah itu, disetor ke Koorwil Rp 14.500 rupiah, dan untuk Sekolah hanya Rp 3000/siswa. katanya untuk uang Poto copy berkas," tegas seorang Kepala sekolah bernisial SHT.
Sementara, seorang pengusaha di Jalan Sisingamangaraja Parapat Boru Sinaga selaku mitra yang ditunjuk oknum Koorwil menjelaskan, mengerjakan poto copy berkas UAS siswa pihaknya hanya ditawarkan Rp 500 rupiah/siswa oleh oknum Koorwil.
" Memang pernah datang kesini Koorwil pendidikan bersama Kepala Sekolah bermarga Siallagan, katanya supaya kami bermitra untuk Poto copy berkas ujian siswa, sudah kami sepakati Rp 5000/siswa, dan oknum Koorwil masih minta fee Rp 3 juta, namun entah kenapa tidak jadi juga," Kata Boru Sinaga dengan nada kesal.
Ketika dikonfirmasi Koordinator Wilayah bidang pendidikan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Agustinus Sitangang diruang kerjanya, Rabu(8/11-2023) mengaku menjalin kemitraan dengan pengusaha Poto copy. Akan tetapi batal karena tidak sesuai.
" Hasil kesepakatan, dari dia hanya soal saja, sementara Lembar jawaban, Kunci jawaban, dan daftar Nilai tidak ada, jadi orang tua merasa resah apabila Lembar jawaban dibawa murid mau ujian," ungkapnya,
Ketika disingung terkait uang yang disetorkan para kepala sekolah. dia mengatakan " Itu tidak ada ," sangkal Agustinus Sitangang. (RED-SP-ID/Hery)