Musholla Dibangun di lapangan Adam Malik? -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Musholla Dibangun di lapangan Adam Malik?

Jumat, 06 Oktober 2023

 


Pematangsiantar- Sumutpos.id : Saya Pdt. Jonson Barus M.Th, sebagai ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamagnas) dan Lembaga-lembaga Kristen Pematangsiantar (LKPS), selama ini ada kecurigaan atas adanya giat pembangunan di lapangan Adam Malik disebabkan karena pembangunannya dibuat sangat tertutup sangat tinggi.


Ternyata kecurigaan saya adalah benar, bahwa di sebelah kanan panggung lapangan Adam Malik sudah berdiri diduga Musholla.



Kalo hal ini benar adanya, maka, ini sangat melukai hati masyarakat Pematangsiantar yang begitu majemuk.


Selama ini kita semua ingin membangun bingkai-bingkai Bhineka Tunggal Ika dan toleransi di Pematangsiantar. Dan dengan dibangunnya Musholla di lapangan Adam Malik yang biasanya di pakai sebagai tempat umum dalam perayaan-perayaan multi agama dan etnis di Pematangsiantar akan menjadi sirna semua dan semakin terjerembablah nilai-nilai toleransi di kota kita.


Saya coba kontak minta konfirmasi by wa kepada ketua DPRD dan beberapa anggota dewan lainnya mengenai pembangunan tersebut, namun sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban.


Untuk itu saya menghimbau kepada semua Ormas-ormas keagamaan dan kepada semua 9 sinode Gereja yang berpusat di Pematangsiantar agar membuat suatu sikap yang tegas terhadap ibu walikota kita dr. Susanti Dewani.


Kami menghimbau agar Ormas dan Sinode agar membuat surat protes terhadap walikota, DPRD dan juga FKUB.


Dari 30 anggota dewan kita, 24 diantaranya adalah beraga Kristen. Kita perlu mengingatkan anggota dewan kita yang 24 orang yang beragama kristen agar membuat juga sikap protes.


Kita tidak tau apakah ketika diajukan proposal pembangunan di lapangan Adam Malik ini di bagian banggar mereka menyetujuinya?


Untuk itu sudah waktunya kita mengambil sikap dan berani menyuarakan isi hati kita.


Kami menunggu sikap dan respon Ketua-ketua Ormas dan pimpinan-pimpinan Gereja agar berani bersuara di kota kita. (Red- SP.ID/JB)