Beredar Kupon Undian, Diduga Pilpanag Moho Penuh Kecurangan -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Beredar Kupon Undian, Diduga Pilpanag Moho Penuh Kecurangan

Rabu, 20 September 2023

(Image/Gambar) Foto Kupon Undian yang di duga milik Calon Pangulu No.urut 1 Suprayogi


SIMALUNGUN  - Sumutpos.id:Tim relawan calon pangulu Nagori Moho No. Urut 02 Sutino pada Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag) Moho, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun Berencana melakukan aksi demo ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagori Kabupaten Simalungun guna meminta keadilan dan pengusutan dugaan adanya kecurangan pada Pilpanag Moho dengan beredarnya Kupon undian yang dinilai sangat merugikan kubu No.urut 02.


Hal ini dikemukakan Subadi ketika ditemui di kediaman Sutino, Selasa (19/09/2023).


Kepada awak media Subadi menjelaskan bahwa atas kejadian tersebut pihaknya akan melakukan aksi demo. Dalam aksi demo nanti pihaknya hanyalah meminta dan memohon kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagori menindaklanjuti dan mengusut tuntas secara berkeadilan dugaan-dugaan kecurangan di Pilpanag Moho yang tidak dapat diterima Tim Relawan Calon Pangulu No. Urut 02.


“Pada Pilpanag kemarin beredar Kupon undian milik No.urut 01, Insya Allah kami dalam waktu dekat akan melakukan aksi demo ke DPMN guna meminta dan memohon kepada DPMN agar mengusut tuntas dugaan kecurangan yang telah dilakukan oleh Tim Calon Pangulu No.urut 01,” terang Subadi.


Dikatakannya, bahwa pertama Kubu Calon Pangulu No.urut 2 mau menerima kekalahan andai memang Pilpanag telah dilakukan dengan jujur, yang ke dua, kami minta keadilan, atas dugaan kecurangan. Artinya keadilan itu banyak, tim relawan tidak bisa menerima dugaan  kecurangan yang terjadi pada proses pelaksanaan Pilpanag itu.


Kongkrit kecurangan itu, menurut Subadi, beberapa diantaranya, Tim Calon Pangulu No.urut 01 menyebarkan kupon undian dengan iming-iming hadiah DP Umroh, Kipas Angin, Rice Cooker dll, Selain itu juga Tim Calon Pangulu No.urut 01 juga membagikan amplop berisi uang 50 ribu serta mengintimidasi warga penerima bantuan jika tidak mencoblos No.urut 01 tidak akan menerima  bantuan PKH atau BPNT lagi dan dicoret namanya  kemudian Panitia Pilpanag juga dinilai tidak netral, banyak intervensi dan itu dibuktikan dengan  di TPS 1 ada CCTV nya karena diadakan di sebuah warung yang notabenenya sudah ada CCTV sehingga patut diduga kerahasiaan pemilih bocor dan diketahui umum," imbuhnya.


“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan jika ini semua nantinya kongkrit terbukti, kami akan bermusyawarah, apakah kami mengambil langkah ke jalur hukum atau sebaliknya terima kekalahan dengan lapang dada,” ujar Subadi.


Langkah ke depannya, kata Subadi, sebelum melangkah ke jalur hukum, semua dugaan kecurangan-kecurangan itu, akan kami pelajari terlebih dahulu, apakah Pidana atau Perdata.


 “Kalau Perdata kan urusannya birokrasi pemerintah, kalau Pidana menjadi urusan penegak hukum (Polisi),” tandasnya.


“Kalau murni tidak ada kecurangan, hasilnya kita terima kekalahan, dengan lapang dada, kenapa tidak? tetapi yang tidak kita terima, karena dugaan banyak kecurangan dan itu sedang kami evaluasi, oleh sebab itu Aksi demo nanti hanya meminta pihak DPMN Mengusut tuntas dugaan kecurangan atau bila perlu dilakukan pemilihan ulang,” pungkas Subadi.


Sementara itu, Calon Pangulu No.urut 02 Sutino saat diminta keterangannya mengatakan, bahwa apapun yang dilakukan oleh tim relawan, termasuk akan melakukan aksi demo ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagori Kabupaten Simalungun, semuanya di luar komando dirinya. 


“Murni inisiatif mereka yang menduga kuat adanya kecurangan, kalau saya mengikuti perkembangan dari rumah,” ucapnya mengakhiri. (Red- SP.ID/PS)