Parapat, Sumutpos.id,- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lihou Simalungun melalui dana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprogramkan pembangunan infrastruktur Air Bersih di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon,Sumatera Utara.
Pembangunan infrastuktur Air Bersih tersebut akan dimulai Tahun 2023 dan selesai Tahun 2024 mendatang. Dengan harapan kedepan masyarakat khusus di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon mendapat program Air Bersih.
Kepada media , Direksi PDAM Tirta Lihou Dodi Ridowin Mandalahi mengakui bahwa Kabupaten Simalungun mendapat pembangunan Infrastuktur Air Bersih dari Pemerintah Pusat. Dan proyek sudah tender akan dikerjakan Tahun 2023 dan selesai Tahun 2024 sehingga masalah air bersih di Parapat tidak ada lagi.
"Itu lah kerja keras dari Bupati Simalungun terkait Parapat adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Program kementrian ada memasukan air secara gratis kepada masyarakat di beberapa titik yang sudah di tentukan yang mana targetnya untuk dua ratus KK, sedangkan pihak PDAM Tirtalihou hanya sebatas memberikan data," ucapnya.
Dikatakannya, untuk pembayaran harga air di seluruh Kabupaten Simalungun sama , sesuai Perbub Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengelolaan Pajak Air Tanah.
"Ada N 1, N 2 , N 3 dan N 4, kalau masyarakat rata-rata N 3 dan N 4," terang Dody.
Ketika disinggung pemeliharaan Umbul Air PDAM Tirtalihou yang kerap tercemar lumpur jika hujan turun, Direksi PDAM Tirta Lihou itu mengakui sering terjadi pengikisan tanah di seputar umbul air.
"Makanya ada pengusulan pembangunan infrastuktur untuk mengatasi masalah air keruh atau air kurang jernih, dan diharap ke depan, seluruh masyarakat mendapatkan program air bersih. Dan terkait kualitas pipa air PDAM Tirta Lihou di Parapat sudah tua. Akan tetapi akan tetap dioptimalkan pipa air yang rusak dan akan diganti," ucap Dody.
Amatan di lapangan, terkuaknya program pembangunan Infrastuktur Air Bersih ketika pihak PDAM Tirta Lihou menggelar rapat diskusi bersama tiga Lurah dan dua Pangulu Nagori di ruang rapat Kantor Kecamatan Girsang Sipangan Bolon pada Selasa (18/7-2023).
Dan juga sangat disesalkan salah satu pegawai atau diduga oknum staf PDAM Tirta Lihou melarang awak Media untuk meliput kegiatan rapat diskusi yang di pimpin oleh Direksi PDAM Tirta Lihou Simalungun Dody Ridowin Mandalahi itu. Ada apa dengan oknum Staf ? Dan apakah tidak faham tugas para jurnalis? (Red-SP.ID/Hery)