Terkait Perbaikan Kamar Mandi Sekolah, Tokoh Pemuda Porti Minta Kesek SDN 091631 Sipangan Bolon di ' Copot' -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Pengikut


Iklan

Terkait Perbaikan Kamar Mandi Sekolah, Tokoh Pemuda Porti Minta Kesek SDN 091631 Sipangan Bolon di ' Copot'

Rabu, 08 Maret 2023


 

Parapat, sumutpos.Id, -  Beberapa tokoh pemuda  atas nama  tokoh masyarakat Huta Porti, Nagori Girsang Sipangan Bolon Mekar, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, mendatangi Sekolah Dasar (SD) Negeri 096131 Sipangan Bolon. 


Kedatangan para tokoh pemuda dalam rangka meluruskan permasalahan terkait perbaikan kamar mandi sekolah melalui dana sosial pemuda setempat. Dan Surat Peringatan(SP) yang dikeluarkan oleh Kepala Sekolah (Kasek) Minar Riana Tambunan kepada dua guru honor selaku yang melobi perbaikikan kamar mandi tersebut.


Dan kedatangan masyarakat pun disambut oleh pihak sekolah bersama pengawas sekolah Roulianna Purba. Sekaligus duduk bersama untuk klarifikasi terkait masalah perbaikan kamar mandi sekolah pada Rabu(8/3-2023).



Kepada media , Tokoh Pemuda Hendra Nadapdap mengatakan, kedatangan mereka ke sekolah SD 096231 Sipangan Bolon dalam rangka meluruskan masalah dan  tindakan sosial yang menurut kepala sekolah menyalahi. Dimana tindakan sosial yang dilakukan memperbaiki kamar mandi. 


" Karena memang kita sudah surve ke lapangan, keadaan kamar mandi tidak layak. Jadi kita tokoh pemuda disini sangat miris dan prihatin. Makanya kita buat tindakan yaitu memperbaiki kamar mandi dengan persetujuan pengetua Huta atau orang tua disini," ungkapnya, 



Setelah kita buat perbaikan kamar mandi dari tokoh pemuda," kata Hendra Nadapdap, Ada riak-riak atau pemecatan atau pemberhentian dua orang guru melalui Surat Peringatan(SP) yang dibuat oleh kepala sekolah.


"  Jadi kita selaku masyarakat menjadi bingung, kenapa setelah kita buat tindakan sosial  justru yang datang pemecatan atau SP kepada guru yang sudah berbakti disini. Dan selaku tokoh pemuda, tolong lah kepada Bupati Simalungun mau pun Kadis pendidikan supaya diperhatikan pemimpin yang ditempatkan disini. Kita mau pemimpin itu mendukung dan bukan memojokan pihak-pihak tertentu . Ini sudah dirugikan dua orang guru yang membuat pengajuan kepada tokoh pemuda dalam tindakan sosial. Dan kita selaku pemuda sangat mendukung dan turun kelapangan . Setelah kita perbaiki kamar mandi kenapa harus seperti ini harus di SP dan dikeluarkan," ungkap Hendra dengan nada kesal. 


Tokoh Pemuda Porti itu juga meminta kepada Bupati mau pun Kepala dinas Pendidikan Simalungun supaya diambil tindakan tegas kepada oknum Kepala Sekolah SD 096132 Sipangan Bolon.


"  Kalau seperti ini contoh pemimpin di sekolah ini kita tidak mau. Kalau bisa di tindak lanjuti dan bila perlu di 'pecat' atau dipindahkan ke tempat lain. Itu lah harapan kami tokoh pemuda dan tokoh masyarakat disini," pintanya. 


Hendra menjelaskan bahwa sebelumnya kondisi kamar mandi sekolah tidak layak pakai dan tidak berfungsi. 


" Setelah kita surve ke lapangan, ada 5 kamar mandi di sekolah SD Negeri 096131 Sipangan Bolon , tapi sama sekali tidak terpakai dan tidak bisa di fungsikan. Melihat itu  kita prihatin dengan adek-adek kita jangan sampai kena penyakit. Dengan keadaan kamar mandi yang kotor dan tidak terpakai. Nah dari situ lah bergerak hati kita untuk memperbaikinya dan melakukan tindakan sosial. Tapi jadi pelomik atau masalah," kesal Hendra.


Seorang guru honor korban Surat Peringatan dari oknum Kepala Sekolah Dona Pasaribu mengakui kondisi  kamar mandi di SD Negeri 096131 Sipangan Bolon selama ini  tidak maksimal.


" Tidak maksimal, karena siswa di SD 31 menompang ke kamar mandi rumah kami buang air kecil dan air besar, melihat itu saya konfirmasi sama suami ku tentang masalah kamar mandi yang tidak layak pakai. Makanya saya ajukan perbaikan kamar mandi  kepada calon pangulu," terangnya. 


Setelah terlaksana perbaikan  kamar mandi, ucap Dona Pasaribu, " Banyak goncangan, masalah bawa bayi , cara mengajar saya, tentang kedisiplinan saya, semua lah dikait-kaitkan. Saya kena SP karena ada bangunan kamar mandi, alasan kepala sekolah mengajukan proposal tanpa ada izin dari kepala sekolah. Padahal saya tulus mengajukan perbaikan kamar mandi dan tidak ada niat ambil keuntungan pribadi," kata korban. 


Pantau dilapangan, ketika beberapa tokoh pemuda dan masyarakat datang ke sekolah SD Negeri 096131 Sipangan Bolon. Tindakan kepala sekolah Minar Riana Tambunan seolah-olah tidak terima atau merasa dikangkangi oleh guru honor terkait pengusulan perbaikan kamar mandi tersebut. 



Bahkan sempat melarang awak media untuk melihat kondisi kamar mandi yang sudah  siap dibangun. Dan yang terlihat dilokasi kondisi kamar mandi disekolah tersebut cukup memprihatinkan dan tidak layak untuk di pakai.(Red-SP.IS/Hery)