Pegawai BRI Cabang Sidikalang Tidak Mempunyai Jiwa Pancasila Dalam Menghadapi Nasabah -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Pegawai BRI Cabang Sidikalang Tidak Mempunyai Jiwa Pancasila Dalam Menghadapi Nasabah

Jumat, 13 Mei 2022

(Image/gambar):Karyawan BRI Cabang Sidikalang

Sidikalang Sumutpost.id:
Salah satu pegawai BRI tidak mempunyai jiwa Pancasila dalam menghadapi nasabah. Pada Sila ke  II "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab" dimana seharusnya menjunjung azas kemanusiaan.



Menurut nasabah yang tidak mau disebutkan namanya, pokok persoalan yang muncul adalah pembayarannya yang akan dilunasi. Menurut yang bersangkutan, dia memohon kepada Tarigan sebagai posisi Penyelia atau supervisi untuk mengurangi biaya-biaya yang dimunculkan diluar dari pada pokok. Menurut nasabah ini karena situasi dan kondisi covid yang melanda Indonesia, daya jual menurun seyogianya menjadi pertimbangan human beingnya dalam pengambilan keputusan. Tarigan tidak bergeming sedikitpun dengan mengatakan bahwa sudah system begitu datanya.



"Kalau sudah system datanya mendingan pakai robot aja karena system robot"kata nasabah itu.



Sedikitpun tidak ada humanisme nya malahan mengeluarkan disposisi bahwa keputusan tidak bisa diganggu gugat.



Menurut nasabah yang pernah menjadi nasabah BTN, BTN pernah membuat kebijakan humanisme kenapa BRI tidak, padahal sama sama BUMN.



Tarigan malahan menyarankan kalau mau bikin black list aja tapi nasabah tidak mau. Jika mau diblack list berarti ada keputusan kan? Kenapa untuk hal ini tidak bisa ada keputusan padahal jumlah pokok akan dibayarkan.



Saat dikonfirmasikan kalau kejadian ini di blow up ke media, menurut Tarigan dengan egonya menyatakan tidak masalah.



Terpisah, menurut pensiunan BRI mantan Kacab yang tidak mau disebutkan namanya di sebuah kafe menyatakan "sebenarnya itu bisa dilakukan  apalagi pokoknya dibayarkan karena selama itu walaupun terlambat dan kena denda toh nasabah itu tetap membayar jadi ada itikad baik dari nasabah" ungkap Nasabah. (Red-SP.ID/SS)