Heran!!! Objek Wisata Milik Yayasan Tapi Insfrastruktur Dibangun Pemkab Pemasukannya Buat Siapa? -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Heran!!! Objek Wisata Milik Yayasan Tapi Insfrastruktur Dibangun Pemkab Pemasukannya Buat Siapa?

Selasa, 17 Mei 2022

Samosir-Sumut pos.id:Kepemilikan Objek Wisata SiBea- Bea yang saat ini sedang santer jadi perbincangan ditengah masyarakat karena pesona keindahannya dapat menarik minat Wisatawan  untuk berkunjung kesana.

Akan tetapi Objek Wisata yang berada kabupaten  Samosir ini  layak dipertanyakan sebenarnya milik siapa?apakah milik Pemkab Samosir atau milik salah satu yayasan?. timbulnya pertanyaan ini berawal dari kunjungan rombongan Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara(PWOIN) ke Objek Wisata tersebut 
Setibanya rombongan disana yang dikomando oleh Sekwil PWOIN Sumut,  Horas Sianturi,SH,M.Th memperkenalkan diri kepada para pengutip biaya karcis masuk Sibea bea dan memberitahu rencana akan melakukan peliputan terkait keindahan Objek Wisata tersebut lewat media yang ada ditubuh PWOIN.

Niat baik rombongan tersebut langsung dihalangi oleh seorang yang mengaku sebagai Koordinator disana, T.Pasaribu. Dia mengatakan bahwa dilokasi ini dilarang melakukan peliputan dari media."Disini dilarang meliput bang!tidak kami perbolehkan sesuai instruksi yayasan."ujarnya.

Sebelum ada ijin dari yayasan tidak boleh"tegasnya. Kalau bapak mau meliput harus ijin dulu dari sekretaris yayasan, Bapak Situmorang."katanya sembari memberikan nomor kontak.

Saat dihubungi untuk kepentingan konfirmasi, Alamein Alamso Situmorang yang disebut sebagai Sekretaris Yayasan tersebut hanya menjawab "maaf"saya sedang mau naik pesawat nanti saja ya!"katanya tanpa menyebut kemana tujuannya naik pesawat.

Alamso Situmorang tak dapat dikonfirmasi lantas para Wartawan yang ikut dalam rombongan tersebut lantas mececar pertanyaan kepada Pasaribu yang mengaku sebagai Koordinator tersebut terkait kepemilikan Objek Wisata Sibea-bea.Pasaribu mengatakan bahwa Objek Wisata sibea-bea adalah milik Yayasan "Jadilah Terang Danau Toba".

Saat ditanya soal Insfrastruktur, kan pemerintah yang bangun? Bahkan sampai penyediaan tempat sampah juga jelas tertulis sumbernya dari Kementrian Lingkungan Hidup. Disamping itu, tarif karcis masuk untuk pengendara sepeda motor dikenakan Rp.20.000,minibus Rp.50.000 itu untuk siapa? Untuk pemkab atau untuk Yayasan?

T.Pasaribu tidak dapat menjelaskan kemana tujuan pengutipan biaya karcis masuk tersebut. Untuk mendapatkan informasi akurat, para wartawan coba konfirmasi langsung ke Pemkab Samosir lewat Kadis Pariwisata, Petty Naibaho  terkait peruntukan retribusi karcis tersebut lewat telepon celuler dan pesan WA,   namun kadis Pariwisata ini tidak memberikan tanggapan.

Diharapkan kepada Pemprov dan pusat agar meninjau dan memastikan kepemilikan dan pengelolaan Objek Wisata Sibea-bea serta apa kontribusinya terhadap peningkatan PAD Kabupaten samosir dan diharapkan transparansinya terhadap publik.(Red-SP.ID/BANG LAHI)