392 Penerima PEN di Kecamatan Dolok Panribuan, 54 KPM Belum Terima Kartu ATM dari Bank Mandiri -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

392 Penerima PEN di Kecamatan Dolok Panribuan, 54 KPM Belum Terima Kartu ATM dari Bank Mandiri

Rabu, 09 Februari 2022


            (Image/Gambar) : Salah seorang KPM PEN di Kecamatan Dolok Panribuan.

Simalungun - Sumutpos.id : Dari 392 pemerima manfaat bantuan sosial Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Kementerian Sosial yang disalurkan melalui Bank Mandiri di Kecamatan Dolok Panribuan Simalungun, 54 oranq diantaranya hingga saat ini belum menerima kartu ATM tidak tahu apa penyebabnya.


Demikian informasi yang dihimpun dari Kepala Seksi Sosial Kecamatan Dolok Panribuan Simalungun Lisbet Siagian di Kantor Camat Dolok Pabribuan Jalan Parapat Simalungun, Selasa (8/2/2021).


Lisbet menerangkan, total penerima bantuan PEN di Kecamatan Dolok Panribuan sebanyak 392 warga yang tersebar di 12 desa se-Kecamatan Dolok Panribuan, 54 kepala keluarga (KK) diantaranya hingga saat ini belum menerima kartu ATM Bank Mandiri Pematangsiantar, hingga para penerima yang terdaftar sebagai penerima manfaat tidak dapat menukar sembako dari E-Warung yang ditunjuk pemerintah.


"Bantuan program PEN Kememterian Sosial yang disalurkan melalui  ATM Bank Mandiri berisi saldo Rp 200.000 untuk pengambilan sembako ke E-Warung setiap bulannya. Progran PEN dijadwalkan selama 5 bulan dan telah mulai sejak Oktober 2021 dan berakhir Februari 2022, namun 54 warga hingga saat ini belum menerima kartu ATM," terang Lisbet.


Lisbet mengakui tidak tahu apa penyebabnya kenapa pihak Bank Mandiri belum menyerahkan kartu ATM  dari Bank Mandiri."Kita sudah kerap berkoordinasi dengan pihak Bank Mandiri Cabang Pematangsiantar, namun jawabannya masih sibuk ngurusin yang lain," ungkap Lisbet.


Selain itu, kata Lisbet, sejumlah penerima manfaat juga kerap mengeluh karena jumlah uang yang masuk ke ATM Penerima Manfaat Bantuan bervariasi antara Rp 800.000 hingga 1.000.000 yang seharusnya setiap penerima bantuan menerima Rp 200.000 setiap bulannya."Kita tidak tahu kenapa uang yang masuk ke rekening warga berbeda-beda dan itupun sudah kita pertanyakan langsung ke Bank Mandiri dan katanya memang seperti itu," tiru Lisbeth.


Sementara salah seorang penerima manfaat bantuan PEN Boru Sitorus warga Nagori (desa) Negeri Dolok menyampaikan, dirinya sudah menerima kartu ATM beberapa bulan yang lalu namun hingga saat ini saldo di dalam ATM nol sehingga tidak dapat digunakan untuk mengambil sembako dari E-Warung.


"Saldo di ATM PEN hingga saat ini masih Nol dan tidak dapat digunakan di E-Warung untuk mengambil sembako. Saya bingung kenapa Bank Mandiri tidak mengisi deposit di ATM saya," ungkapnya.


Pihak penanggungjawab penyaluran bantuan  PEN Bank Mandiri Pematangsiantar, Usnul, ketika dikonfirmasi mengenai alasan pihak Bank Mandiri hingga saat ini belum menyerahkan kartu ATM ke penerima manfaat bantuan kepada masyarakat melalui WA pribadinya,  enggan menjawab pertanyaan meskipun tanda terima dan tanda baca di WAnya terlihat sudah dibaca.(Red-SP.ID/FIS)