(Image/Gambar) : Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara Bapak Jamaluddin S.Sos, M.Pd berfoto bersama Tim Workshop/Pelatihan dari Yayasan Cerdas Cipta Mandiri. |
Aceh Utara - Sumutpos.id :
Pelaksanaan workshop pola hitung Teramatika untuk tingkat dasar dan menengah di Kabupaten Aceh Utara, yang diinisiasi oleh Yayasan Cerdas Cipta Mandiri mendapatkan Apresiasi oleh Plt Kepala Dinas Aceh Utara Bapak Jamaluddin S.Sos, M.Pd.
Workshop/pelatihan yang diadakan oleh Yayasan Cerdas Cipta Mandiri bagi para guru SD dan SMP ini pelaksanaannya dimulai dari tanggal 23 Agustus hingga 16 Oktober dan diikuti oleh 883 peserta yang terdiri dari guru-guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang ada di Aceh Utara. Dilaksanakan secara berangsur hingga 16 sesi untuk para guru SD dan 2 sesi bagi para guru SMP, dan masing-masing sesi pelatihan berlangsung selama 3 hari.
Antusiasme para guru dalam mengikuti workshop yang dilaksanakan oleh Yayasan Cerdas Cipta Mandiri ini begitu tampak dengan keceriaan wajah mereka selama mengikuti pelatihan/workshop tersebut.
Workshop pola hitung Teramatika ini dirasakan memang sangat bermanfaat bagi para peserta yang mengikutinya, sehingga saya sangat menganjurkan bagi para guru SD dan SMP di Aceh Utara untuk mengikuti Workshop yang dilaksanakan Yayasan Cerdas Cipta Mandiri ini, demikian ujar Plt Kadis Dikbud Aceh Utara, Bapak Jamaluddin, S.Sos, M.Pd. Sedangkan untuk kegiatan Workshop ini sendiri diadakan di Aula PKG (Pusat Kegiatan Guru) di masing-masing wilayah Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) se-Kabupaten Aceh Utara.
(Image/Gambar) : Sekdis Dikbud Kabupaten Aceh Utara, Bapak Razali S.Pd, M.Pd. |
Sementara itu pihak Yayasan Cerdas Cipta Mandiri, ketika dikonfirmasi Sumutpos.id, Apa yang melatar belakangi Yayasan mengadakan Workshop/pelatihan hitung cepat Teramatika ini? Melalui Ketua Yayasan CCM Desi Arisanti Idris, SS menjelaskan bahwa, mata pelajaran matematika dari dulu hingga saat ini dianggap sebagai mata pelajaran yg sulit dan menyeramkan, jangankan buat para murid sekolahnya, bahkan bagi para pendidiknya juga, pelajaran matematika dianggap sebagai momok yg menyeramkan namun tak bisa dihindari. Hal ini terbukti dari para guru kelas rendah jika harus menjadi guru pengganti pada pelajaran matematika dikelas yang lebih tinggi seringkali menolak dikarenakan para pendidik merasa belum siap, jelas Desi.
(Image/Gambar) : Para Mentor dari Yayasan Cerdas Cipta Mandiri pada saat memberikan pengarahan kepada peserta Workshop pola hitung Teramatika. |
Nah, sedangkan melalui pelatihan Pola Hitung Teramatika ini, Kami dari pihak Yayasan memperkenalkan sebuah metode baru dan cepat dalam menghitung tanpa meninggalkan metode lama dimana dengan menggunakan metode ini, pelajaran matematika jadi lebih lebih mudah dipahami, sehingga pelajaran ini menjadi menyenangkan bagi para guru yang mengikuti Workshop Teramatika (Pola Hitung Cepat matematika).
Hal ini terbukti pada penilaian para guru peserta sebelum dan sesudah mengikuti Workshop, hampir seluruh peserta memberikan testimoni yang positif setelah mengikuti pelatihan ini, mereka sangat antusias dan meminta agar program ini dapat berlanjut minimal setahun sekali, demikian pungkas Desi mengakhiri penjelasannya kepada Sumutpos.id.
(Red-SP.ID/01)