Lika Liku Wabah Pandemi Covid-19 ? -->
AYO IKUTI PROTOKOL KESEHATAN - CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

Iklan

Lika Liku Wabah Pandemi Covid-19 ?

Kamis, 07 Oktober 2021

 

(Image/Gambar) : ilustrasi

Pematangsiantar - Sumutpos.id : Pandemi covid-19 sungguh sangat meresahkan hampir di seluruh belahan dunia , terutama negara Indonesia. Virus covid-19 ini atau yang lebih dikenal dengan nama virus corona masuk ke Indonesia pada awal januari 2020. Virus yang sungguh ganas ini tidak memandang segala jenis usia , baik lansia maupun anak anak akan terinfeksi akan keganasan virus tersebut.


Di negara Indonesia sendiri , hampir 8.784 orang yang meninggal akibat virus tersebut , sejak awal januari 2020 hingga agustus 2021. Tak hanya menyerang nyawa manusia saja , tetapi virus corona tersebut menyerang dari berbagai sektor kehidupan , salah satu nya yakni perekonomian. Di Indonesia sendiri , akibat pandemi covid-19 ini , masyarakat susah untuk melakukan segala aktivitasnya.


Mengapa sampai ribuan orang yang menjadi korban akan keganasan virus tersebut ? Apakah pemerintah hanya diam saja ? Apa tugas pemerintah ? Ya , itu lah yang selalu dikatakan oleh masyarakat luas. Tanpa disadari, maraknya penyebaran covid-19 ini diakibatkan akan kelalaian masyarakat sendiri . Segala himbauan dan larangan telah diterapkan pemerintah , namun hampir seluruh masyarakat Indonesia tidak mengindahkan hal tersebut.


Akhirnya , ribuan orang menjadi korban akan keganasan virus covid tersebut , hanya karna perbuatan kita sendiri. Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk melakukan yang terbaik guna memperkecil tingkat penyebaran covid-19 yang ada di Indonesia . Mulai dari penerapan pembatasan sosial (social distancing) , pemberlakuan lockdown , dan yang terakhir adalah Pemberakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 


Namun hingga saat ini , tingkat penyebaran covid-19 tetap menjadi polemik di negara Indonesia yang kita cinta ini. Masyarakat menangis , sedih akan hal tesebut. Pergerakan mencari nafkah terbatasi karena virus covid-19 ini. Pendidikan menjadi turun drastis , kebahagian anak anak sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah menjadi sirna hanya karena virus covid-19 yang melanda negara kita saat ini. Kebutuhan rumah tanga menjadi prioritas yang tak bisa dipenuhi saat ini.


Komunikasi antara sesama menjadi renggang , tidak dianjurkan untuk berjabat tangan , yang membuat seakan kita tidak memiliki jiwa sosial. Tidak hanya itu saja , manusia saat ini dipaksa untuk memakai masker guna menghindari penyebaran covid - 19 ini . Namun , apakah masyarakat senang ? Apakah masyarakat bahagia ? Apakah akan adanya penerapan tersebut masyarakat dijamin akan kesehatannya ? Tidak , tentu saja tidak.


Hampir seluruh masyarakat Indonesia menolak akan kebijakan tersebut. Masyarakat tidak puas akan kebijakan dari pemerintah , dikarenakan hanya menguntungkan mereka mereka yang duduk di kelas mewah. Sedangkan masyarakat yang ada di kelas kecil akan menjerit tak berdaya. Lalu , apakah yang dilakukan pemerintah saat ini ? Apakah dengan diberikannya bantuan BLT akan menjamin kehidupan keluarga mereka yang tidak bisa berbuat apa apa ?


Pemerintah Indonesia terus berjuang melakukan yang terbaik guna meminimalisir dampak penyebaran covid -19 ini . Presiden RI Ir. Jokowi dodo memberikan bantuan BLT kepada masyarakat yang tidak dapat melakukan aktivitasnya sehari hari akibat pandemi covid-19 ini. Namun apakah instruksi presiden itu benar benar sampai kepada masyarakat ? 


Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang mengeluh akan adanya bantuan tersebut. Ada yang mengatakan tidak mendapatkan sama sekali , ada yang mengatakan hanya mendapatka  sekali saja kemudian nama nya tak tertulis kembali. Lantas siapakah yang disalahkan akan hal tersebut ? Apakah presiden Jokowi ? Atau siapa ? Tentunya kebanyakan masyarakat akan menyalahkan Jokowi.


Tidak hanya itu saja , masyarakat kecil pun tetap dipersulit dalam penerimaan BLT pemberian pemerintah. Berbagai alasan dan penolakan dilakukan para panitia penyelenggara dalam memberikan bantuan tersebut guna mendapatkan serta menyisipkan sebahagian milik masyarakat ke kantong mereka mereka yang haus akan segala hal.


Selain memberikan bantuan tunai kepada masyarakat , Presiden  Jokowi juga menyarankan untuk memberikan vaksin kepada seluruh rakyat Indonesia. Baik dari tingkat Sekolah Menengah Pertama sampai dengan lansia. Namun sangat disayangkan , pemberian vaksinasi tersebut menjadi sebuah patokan dalam segala sisi . Artinya , kesehatan di nomor 2 kan , yang menjadi nomor 1 saat ini adalah vaksinasi.


Hal ini dibuktikan dan telah diberlakukan di beberapa daerah besar. Salah satu contoh yakni setiap orang yang belum vaksin tidak diperbolehkan untuk melakukan penerbangan , tidak diperbolehkan berkunjung ke kota lain dan masih banyak lagi larangan larangan bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi. Tetapi apakah itu adil ? Apakah pemerintah mengetahui akan  hal tersebut ? Atau apakah hal tersebut pemerintah sendiri yang membuat ? 


Semua itu masih dalam tanda tanya besar (?) masyarakat Indonesia. Saat ini , masyarakat Indonesia berbondong bondong untuk mengejar vaksinasi tanpa memikirkan kesehatan mereka sendiri , dikarenakan adanya peraturan yang membuat masyarakat harus mengikuti hal tersebut guna dapat beraktivitas sehari hari.


Masyarakat berharap , semoga pemerintah terkhusnya presiden Jokowi bekerja menggunakan hati untuk menghentikan segala lika liku pandemi covid-19 saat ini yang banyak dimanfaatkan oleh mereka mereka yang duduk di kursi singgah sanah tanpa memikirkan penderitaan masyarakat kecil , dan semoga pandemi covid -19 ini segera berakhir , semoga .

(Image/Gambar) : Penulis - Maria Theresia Siagian


Oleh : Maria Theresia Siagian - Mahasiswa Universitas Negeri Manado, Fakultas Ekonomi (NIM) 21304070 (Red-SP.ID/TB)